Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
ORGANISASIUncategorized

Puluhan Mahasiswa UIN Banten Masuk PMII

2
×

Puluhan Mahasiswa UIN Banten Masuk PMII

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

 

SERANG, (B1) – Puluhan Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN Banten) bergabung dengan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Keterpilihan PMII sebagai organisasinya tersebut karena dinilai mampu mengawal keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Example 300x600

Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) adalah jenjang kaderisasi yang ada di PMII, pelatihan tingkat awal itu dilakukan untuk melatih mental, spiritual dan daya nalar para mahasiswa di seluruh perguruan tinggi di Indonesia tidak terkecuali di Kota Serang.

Ketua Komisariat PMII UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Endang Saepul Malik, mengatakan pihaknya memiliki tujuh rayon yang ada di masing masing fakultas. Menurutnya, keberadaan PMII sangat dibutuhkan oleh bangsa dan negara. Sebab, kata dia, hanya PMII lah yang memiliki haluan Ahlusunnah Waljamaah sebagai idiologi mayoritas rakyat Indonesia.

“Mau sampai kapanpun PMII akan setia kepada NKRI, akan menjaga Indonesa dan akan merawat kebinekaan, saya merasa miris belakangan terjadi perpecahan yang mengatasnamkan agama, itu sangat mengganggu idiologi kita dan perlu ada pemahaman ulang soal keislaman,” kata Endang saat sambutan di Mapaba PMII Rayon Fakultas Adab di Cipocok Jaya Kota Serang, Jumat 6 Oktober 2017.

Mapaba kali ini, kata Endang, dilakukan oleh Fakultas Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Menurutnya, dengan masuknya anggota baru di PMII UIN berarti ada tugas baru juga yang akan dilakukan oleh pengurus.

Sementara itu, Ketua Rayon Fakultas Adab pada PMII UIN Banten, Farhan Mubarok, mengatakan jumlah peserta yang bergabung difakultas tersebut berjumlah 40 anggota. Menurutnya, calon anggota akan dilatih untuk mengembangkan mental, spiritual dan daya berfikir yang konstruktif. Juga akan diarahkan agar tidak terlibat pada organisasi yang anti pancasila.

“Ini yang melatar belakangi adanya kaderisasi, menjaga bangsa, agama dan negara itu tidak bisa sendirian, harus gotong royong,” ucapnya. (Arai).

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *