TANGSEL, (B1) – Vandalisme ‘Adili Jokowi’ terus menerus menyebarluas bak virus yang menyebar cepat ke berbagai kota-kota besar tak terkecuali di wilayah Tangerang Raya.
Di Tangerang Selatan misalnya, tulisan dengan dua kata ‘Adili Jokowi’ berwarna hitam terpantau berada di sebuah pagar jalan layang.
Peneliti BRIN, Wasisto Raharjo Jati, mengungkapkan bahwa coretan tersebut merupakan aspirasi publik yang menjadi pekerjaan rumah Presiden RI Ke 8, Prabowo Subianto.
“Berbagai coretan itu bagian dari aspirasi publik yang perlu dipertimbangkan solusinya oleh Pemerintahan Prabowo,” ungkap Wasis kepada awak media, Jumat 14 Februari 2025.
Kata Wasis, meluasnya coretan ‘Adili Jokowi’ memiliki pesan bahwa ada yang belum selesai pada Joko Widodo (Jokowi) saat menjadi Presiden RI ke 7.
Lanjutnya, publik menyimpan ketidakpuasan atas kebijakan-kebijakan yang memiliki dampak buruk keberlanjutan hingga pemerintahan saat ini. Hingga pada akhirnya coretan dinding ‘Adili Jokowi’ menjadi salah satu ekspresi publik yang kian hari terus menyebar dan meluas.
“Saya pikir itu bagian dari aspirasi publik atas berbagai macam permasalahan sekarang yang kemudian ditafsirkan sepihak sebagai akibat dari berbagai kebijakan presiden sebelumnya, yaitu Jokowi,” tutur Wasis.
Di sisi lain, Wasis melihat, pengungkapan aspirasi publik melalui coretan dinding sering dikaitkan dengan aksi vandalisme. Namun, menurutnya, hal tersebut juga bisa ditafsirkan ke arah partisipasi publik tanpa harus mendesak dalam ikatan hukum.
“Saya pikir segala bentuk vandalisme itu memang berlawanan dengan hukum, namun demikian perlu adanya pendekatan keadilan restoratif,” pungkasnya. (mi).