Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
LINGKUNGANTANGERANG RAYAUncategorized

Pemkot Tangerang Komitmen Cegah Kekerasan Anak dan Perempuan di Panti Asuhan

124
×

Pemkot Tangerang Komitmen Cegah Kekerasan Anak dan Perempuan di Panti Asuhan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

 

TANGERANG, (B1) – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berkomitmen memperkuat pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kota Tangerang. Selama ini, Pemkot Tangerang terus mengupayakan lewat berbagai program pencegahan, penanganan, sampai pendampingan atau advokasi di lingkungan masyarakat termasuk panti asuhan.

Example 300x600

Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang, Titto Chairil Yustiadi menegaskan, Pemkot Tangerang telah menjadikan agenda pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan sebagai salah satu prioritas utama.

Hal ini diimplementasikan lewat berbagai program unggulan, seperti sosialisasi dengan melibatkan pelajar, membuka layanan pengaduan, sampai menyediakan bantuan pendampingan, baik dalam bidang advokasi hukum sampai pendampingan konseling secara intensif yang bisa dimanfaatkan masyarakat luas.

“Kami dalam beberapa tahun terakhir ini sangat fokus dalam meningkatkan upaya pencegahan. Ada banyak yang sudah dilakukan, seperti melalui program Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) sekaligus sosialisasi di puluhan sekolah yang telah terbukti efektif karena menyentuh masyarakat akar rumput secara langsung. Tidak hanya pencegahan, kami juga aktif melakukan pendampingan bilamana ditemukan kasus, mulai dari pendampingan advokasi, konseling, sampai medis,” terang Titto, akhir pekan ini.

Tito menyebut, Pemkot Tangerang juga berkolaborasi dengan berbagai pihak, terutama masyarakat luas untuk mengoptimalisasi upaya pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kota Tangerang.

Salah satunya, Pemkot Tangerang melibatkan partisipasi luas melalui Satuan Tugas (Satgas) PPA yang dibentuk di setiap kecamatan, sampai tokoh masyarakat, pemuda, dan komunitas masyarakat lainnya untuk menciptakan lingkungan yang inklusif.

“Kami juga melibatkan semua stakeholder dan elemen masyarakat luas untuk bersama-sama meningkatkan pencegahan kekerasan anak dan perempuan di Kota Tangerang. Salah satunya, kami melibatkan masyarakat umum untuk menjadi satgas yang bertugas secara cepat, responsif dan intensif membantu pencegahan di lingkungan masing-masing,” tukasnya. (kom/jo).

Example 300250
Example 120x600
Script № 11301 bantensatu.co - PC 3x2 Mob 2x3 after post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *