TANGERANG, (B1) – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) melakukan Publikasi Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan yang turut dihadiri jajaran OPD, kecamatan dan sejumlah stakeholder terkait.
Kepala DKP Kota Tangerang Muhdorun mengatakan, berdasarkan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan atau Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) tahun 2024, kondisi ketahanan pangan di 104 kelurahan di Kota Tangerang dinyatakan dalam kondisi “Cukup Tahan” hingga “Sangat Tahan”.
“Dibanding tahun 2023, ada tujuh kelurahan yang terpantau masuk dalam kategori Rentan atau Agak Rentan rawan pangan. Tahun ini, terpantau hampir semuanya aman hanya satu dua kelurahan yang sedikit kurang tapi dapat ditunjang dengan kelurahan sekitarnya,” ungkap Muhdorun, Jumat (13/12/24).
Ia pun menjelaskan, walau kondisi pangan terpantau aman, masih perlu dilakukan upaya holistik dan kolaboratif dari berbagai sektor pendukung. Yakni, untuk meningkatkan dan mempertahankan status “Tahan Pangan” di semua kelurahan se-Kota Tangerang.
“Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan atau Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) disusun menggunakan indikator yang mewakili tiga aspek. Yaitu, ketersediaan pangan, keterjangkauan pangan dan pemanfaatan pangan,” jelasnya.
Kata Muhdorun, hasil FSVA dapat dimanfaatkan sebagai salah satu instrument untuk mengelola krisis pangan dalam rangka upaya perlindungan atau penghindaran dari krisis pangan dan gizi baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
“Maka, kegiatan ini diperlukan untuk menyediakan informasi ketahanan pangan yang akurat dan komprehensif. Selanjutnya, dapat digunakan sebagai instrument monitoring ketahanan pangan wilayah,” tukasnya. (jo).