TANGERANG, (B1) – Pengajian rutin Forum Majelis Ta’lim (Format) Akhlaqul Karimah Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, diakhir tahun 2024 laksanakan muhasabah diri. Sebuah kegiatan sebagai sarana Instropeksi diri atau upaya diri terhadap kebaikan dan keburukan pada semua aspek.
Diantara aspek tersebut diantaranya, aspek ibadah, pekerjaan, usia dan lainnya. Orang yang melakukan muhasabah, berkeyakinan bahwa Allah SWT akan menghitung amal semua hamba Nya. Jika amal seseorang baik maka akan mendapatkan balasan kebaikan, juga sebaliknya, jika amalan seseorang buruk maka balasan dapat pula buruk.
Demikian disampaikan langsung Camat Karawaci, H.Mahdiar, SSTP. Ia mengatakan, kegiatan pengajian sangat penting untuk dilakukan karena, selain pengajian tentu akan terus terjaga silahturahmi.
“Bahkan pengajian itu, sangat besar sekali manplfaatnya. Manusia akan membuka hati dan menyadari segala dosanya. Muslim yang taat akan bertaubat dan tak mengulangi kesalahannya. Muhasabah diri merupakan langkah penting dalam peningkatan spiritualitas sehari-hari. Dengan muhasabah diri, seseorang dapat mengukur dan mengevaluasi perbuatan serta perilakunya secara lebih mendalam,” terang Camat.
Lanjutnya, Muhasabah tidak hanya tentang introspeksi, tetapi juga tentang memperbaiki diri secara berkelanjutan. Ia mengajak untuk menjelajah lebih dalam tentang arti muhasabah diri dalam Islam dan bagaimana pemahaman itu dapat membentuk pribadi yang lebih baik setiap harinya.
Salah satu tujuan utama dari muhasabah adalah untuk membantu seseorang menjadi hamba yang bertakwa. Hidup sesuai dengan ajaran agama dan menjauhi segala yang dilarang oleh Allah. Melalui introspeksi dan evaluasi diri yang dilakukan dalam muhasabah, seseorang dapat mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan dalam ketakwaannya serta berusaha untuk memperbaiknya.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih, kepada para lurah yang ikut serta bersama-sama diacara pengajian ini. Sehingga dorongan dan motivasi tambahan bagi seseorang untuk lebih giat dalam menjalankan ibadah. Sengan mengevaluasi tingkat ketakwaan dan ketulusan dalam beribadah, seseorang akan merasa semakin termotivasi untuk meningkatkan kualitas ibadahnya. Tetapi bukan ibadah saja yang harus kita lakukan, gimana ke depan agar kita bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Yang terdekat misalnya. Mari kita milah sampah di rumah kita masing-masing. Karena dengan memilih sampah selain mengurangi sampah yang akan dibuang, sampah juga bisa kita manfaatkan bersama,” tuturnya.
Ia berharap agar sampah yang sudah tidak digunakan untuk tidak dibuang sembarangan. Karena dimusim penghujan harus benar-benar waspada.
” amembuang sampah sembarangan selain dapat berdampak banjir, juga akan menimbulkan penyakit DBD dan lainnya,” pungkasnya. (Adv).