TIGARAKSA, (B1) – Penjabat (Pj) Bupati Tangerang Andi Ony mengatakan, kedisiplinan dan integritas merupakan modal utama bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal tersebut diungkapkan Pj Andi Ony saat memberikan amanat Apel Senin Pagi di awal bulan September di Lapangan Raden Aria Yudhanegara Puspemkab Tangerang, Senin (2/9/24).
“Disiplin dan integritas yang tinggi adalah modal utama dari seorang ASN. Saya harapkan seluruh ASN Kabupaten Tangerang memiliki etos kerja tinggi, disiplin yang tinggi, dan juga integritas untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Kabupaten Tangerang,” kata Pj Bupati Tangerang Andi Ony.
Dia mengimbau seluruh perangkat daerah fokus menyelesaikan program dan kegiatannya mengingat sudah memasuki akhir triwulan 3 tahun anggaran 2024. Bukan hanya mengejar target waktu namun harus memperhatikan efektivitas dan kualitas setiap kegiatan yang dilaksanakan.
“Saat ini kita sudah memasuki akhir dari triwulan 3 untuk itu kepada seluruh OPD dan unit kerja untuk terus mengejar dan melaksanakan program-program kegiatan yang belum terlaksana agar segera dilaksanakan,” ujarnya.
Selanjutnya, dia menghimbau seluruh ASN di lingkup Pemkab Tangerang untuk tetap menjaga netralitas dan kondusivitas menjelang pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024.
“Sebentar lagi kita akan melaksanakan pesta demokrasi secara nasional di tingkat daerah khususnya di Kabupaten Tangerang. Saya minta untuk jajaran ASN di Kabupaten Tangerang untuk bersikap netral karena dengan netralitas tersebut menjaga kepercayaan masyarakat terhadap para ASN,” terangnya.
Dia lain sisi, dia mengingatkan kepada seluruh OPD dan seluruh pegawai untuk menjaga kebersihan diri dan kebersihan lingkungan menghadapi masa pancaroba. Menurut dia, pancaroba ini harus ditangani serius karena berpotensi menimbulkan bencana, khususnya hidrometeorologi dan gangguan kesehatan.
“Dihimbau kepada seluruh ASN untuk menjaga kesehatan tubuh dan juga menjaga lingkungannya. Seluruh OPD juga harus siap menghadapi dan menangani serius dampak pancaroba ini karena berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi dan juga bisa mengganggu kesehatan,” pungkasnya. (kom/yad).
