Oleh: Iqbal Qurnawan
Era digital saat ini, fenomena judi online semakin merajalela dengan mudahnya akses melalui internet. Praktik ini tidak hanya berdampak negatif secara individu, tetapi juga pada masyarakat secara luas. Problematika masyarakat semakin bertambah dengan adanya berbagai kasus yang didasari oleh Judi Online, pdahal sudah jelas dalam Surah Al-Ma’idah (5:90): dijelaskan
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْاَنْصَابُ وَالْاَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji (dan) termasuk perbuatan setan. Maka, jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung.
Ayat di atas menyatakan sesungguhnya Allah menganggap khamar dan judi adalah “kotoran” dan perbuatan syaitan, dan memerintahkan umat manusia untuk menjauhinya.
Dalam konteks ini, ajaran agama memegang peran yang sangat penting sebagai landasan moral dan etika untuk menangkal perilaku buruk yang bermula dari judi online. Ajaran agama yang kuat akan menjadi pondasi spiritual yang melahirkan point-point berikut ini.
1. Moralitas dan Etika
Ajaran agama, apapun bentuknya, mengajarkan nilai-nilai moral yang kuat. khususnya di agama Islam. Dalam Islam, perjudian (maysir) dilarang karena dianggap sebagai bentuk pengambilan harta dengan cara yang tidak sah. Al-Qur’an menekankan bahwa maysir membawa keburukan dan dapat menghancurkan hubungan sosial serta keuangan individu.
Judi online sering kali melibatkan uang dalam jumlah besar dan menarik individu untuk mencari keuntungan tanpa mempertimbangkan risiko dan konsekuensi yang mungkin terjadi. Agama mengajarkan pentingnya integritas dan kejujuran dalam hidup, serta mengingatkan bahwa mencari keuntungan tidak boleh dilakukan dengan cara yang merugikan diri sendiri atau orang lain.
2. Tumbuhnya Kesadaran Sosial
Praktik judi online juga berpotensi mempengaruhi hubungan sosial dan kehidupan keluarga. Tidak jarang damapak prustasi dari kekalahan bermain judi melahirkan masalah di lingkungan sosial bahkan keluarga. Ajaran Islam menekankan pentingnya saling mendukung dan membangun komunitas masyarakat yang sehat. seperti apa yang dijelaskan dalam Surah Al-Hujurat (49:10): Menyatakan bahwa semua umat Islam adalah bersaudara dan harus menjaga persatuan serta saling menolong. Dengan menjaga aktivitas positif di lingkungan sosial akan menghindarkan judi online dari kehidupan kita, dan individu dapat memfokuskan energi mereka pada aktivitas yang lebih positif seperti pendidikan, pekerjaan, dan berkontribusi dalam masyarakat.
3. Kesehatan Mental dan Emosional
Stres dan tekanan mental sering kali menjadi dampak dari keterlibatan dalam judi online. Agama menawarkan jalan keluar dengan mengajarkan penerimaan diri dan ketenangan batin melalui praktik spiritual dan pengembangan diri. Mengikuti ajaran agama dapat membantu individu untuk menjaga kesehatan mental dan emosional mereka dalam menghadapi godaan judi online.
4. Perspektif Jangka Panjang
Melalui ajaran agama, individu diajarkan untuk melihat dampak dari tindakan mereka dalam jangka panjang, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Perilaku judi online cenderung bersifat impulsif dan sering kali tidak mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang. Agama mengajarkan bahwa kehidupan ini adalah ujian dan tanggung jawab kita untuk menjaga kebaikan bersama.
5. Solidaritas dalam Keberagaman
Dalam masyarakat yang multikultural seperti saat ini, ajaran agama juga memainkan peran penting dalam memupuk solidaritas dan toleransi. Meskipun nilai-nilai agama berbeda-beda, semua mengajarkan nilai-nilai dasar tentang kebaikan, perdamaian, dan keadilan. Dengan menghormati ajaran agama masing-masing, masyarakat dapat saling mendukung dalam menghadapi tantangan seperti judi online.
Kesimpulannya, dalam menghadapi tantangan judi online, ajaran agama bukan hanya sekadar aturan atau larangan, tetapi merupakan fondasi yang kokoh untuk membangun masyarakat yang lebih baik. Dengan menginternalisasi nilai-nilai agama, individu dapat membangun ketahanan moral yang kuat untuk menolak godaan judi online dan mendorong perkembangan pribadi yang positif. Maka dari itu, penting bagi kita semua untuk merenungkan peran ajaran agama dalam menjaga moralitas dan keadilan dalam hidup kita sehari-hari. (**)..
Biodata Penulis:
1. Ketua PAC Gerakan Pemuda Ansor Kec. Kronjo
2. Wakil sekretaris DPK KNPI Kec. Kronjo
3. Kabid Humas BEM UMT
4. Kabid PKL BKK SMK Jaya Buana.