TANGERANG, (B1) – Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, menghadiri Rapat Koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dengan agenda Percepatan Revitalisasi Pasar Anyar sekaligus persiapan relokasi sementara para pedagang yang akan dilaksanakan pada tanggal 29 Februari 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Wali Kota, menekankan, upaya persiapan relokasi yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) sudah matang dan sudah sesuai dengan ketentuan dan perencanaan sehingga di akhir bulan ini para pedagang sudah bisa pindah ke tempat relokasi yang sudah disiapkan.
“Alhamdulillah, kondisi di Pasar Anyar Selatan yang disewa dari PT KAI sudah dalam tahap pembersihan dan rencananya hari ini akan dilakukan flooring atau pengerasan, sehingga besok sudah bisa dipasang tenda.” ungkap Pj Wali Kota.
Dan berdasarkan laporan yang kami terima untuk lokasi relokasi di Pasar Mambo, kemarin sudah terpasang 40 tenda dari 87 tenda yang dibutuhkan dan hari ini masih terus dikerjakan juga sehingga pada tanggal 29 Februari nanti sudah bisa digunakan.” tutur Pj Wali Kota, dalam rapat yang berlangsung di Kantor Kecamatan Tangerang, Selasa, (27/2/24).
Untuk itu, usai rapat tersebut, Nurdin, bersama unsur Forkopimda melakukan peninjauan langsung ke lokasi yang akan digunakan sementara oleh para pedagang sampai proses revitalisasi Pasar Anyar selesai.
Dalam tinjauan tersebut, Nurdin, menginstruksikan kepada seluruh jajaran perangkat daerah dan BUMD terkait, agar dapat all out dalam mendukung proses relokasi sementara tersebut.
“Personil dan pengamanan tolong untuk terus siaga agar tidak hanya proses relokasi tetapi juga proses revitalisasi Pasar Anyar, mulai dari pemagaran hingga pembangunannya nanti bisa berjalan dengan aman dan lancar,” pintanya.
Lebih lanjut, mantan Kepala Pusdatin Kemendagri tersebut, juga meminta kepada seluruh pegawai Pemkot agar membantu menyosialisasikan dan menginformasikan kepada pedagang dan masyarakat agar segala upaya untuk mendukung proyek nasional Revitalisasi Pasar Anyar tersebut dapat berjalan dengan lancar.
“Tolong intens sosialisasikan dan berikan pemahaman kepada pedagang, bantu jika ada pedagang yang bingung atau kurang paham. Lalu, penanda-penanda informasi juga dipasang agar selain pedagang tahu di mana dia di relokasi, masyarakat pun juga tidak bingung jika ingin berbelanja,” tukasnya. (darjo).