Oleh: Doyahudin
Belasan tahun yang lalu gelar sarjana terdengar keren. Pencapaian gelar sarjana sering dianggap sebagai puncak, prestasi utama yang menandai akhir dari tahun-tahun kerja keras dan dedikasi.
Bahkan dianggap sebagai jaminan masa depan orang tersebut akan jelas dan cerah. Namun, pandangan tersebut merupakan pandangan yang keliru dan jauh dari esensi pendidikan yang sebenarnya.
Sebenarnya, pendidikan tidak berakhir dengan gelar atau ijazah; sebaliknya, ia berfungsi sebagai batu loncatan menuju perjalanan pembelajaran dan pertumbuhan seumur hidup.
Konsep pendidikan sebenarnya melampaui batas-batas ruang kelas atau durasi pendidikan formal. Konsep ini mencakup pola pikir untuk komitmen terhadap rasa ingin tahu, eksplorasi, dan perbaikan yang berkelanjutan.
Pendidikan lebih dari sekedar memperoleh pengetahuan, tetapi bagaimana mengembangkan keterampilan dan kebiasaan yang memungkinkan individu beradaptasi, berinovasi, dan berkembang di dunia yang terus berubah. Konsep Pendidikan tersebut dikenal dengan pembelajaran tak terbatas apapun atau bisa disebut pembelajaran sepanjang hayat.
Salah satu prinsip dasar pendidikan adalah memahami bahwa pembelajaran tidak terbatas ruang dan durasi. Ilmu pengetahuan yang tersedia sangatlah banyak, luas dan terus berkembang.
Hal tersebut didorong oleh penemuan, kemajuan, dan perspektif baru. Pada era yang serba cepat dan saling terhubung saat ini, kemampuan untuk belajar dan beradaptasi menjadi lebih penting dari sebelumnya.
Teknologi berkembang, industri bertransformasi, dan tantangan-tantangan sosial bermunculan, menuntut individu untuk tetap gesit dan berpikiran terbuka dalam mengejar pengetahuan.
Selain itu, dunia semakin kompleks, dengan masalah yang melibatkan berbagai disiplin dan memerlukan pendekatan interdisipliner. Oleh karena itu, pendidikan harus melampaui batasan dan mendorong pemikiran interdisipliner. Kemampuan untuk menghubungkan antara bidang studi yang berbeda dan mendekati masalah dari perspektif yang beragam penting untuk berinovasi dan maju.
Lebih jauh lagi, pendidikan bukan semata-mata tentang perolehan ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang pengembangan pribadi dan penemuan diri.
Melalui pendidikan, individu memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi minatnya, mengembangkan bakatnya, dan menemukan minat baru. Ini adalah perjalanan penemuan diri yang melampaui batas-batas ruang kelas.
Pada pasar kerja yang berubah dengan cepat saat ini, pentingnya pembelajaran seumur hidup tidak dapat dipungkiri lagi. Keterampilan yang dibutuhkan untuk terus berkembang, perlu lebih fokus ditekan pada kemampuan beradaptasi, kreativitas, dan literasi digital.
Ketika otomatisasi dan kecerdasan buatan (AI) terus mengubah industri, individu harus terus memperbarui keterampilan mereka agar tetap kompetitif di dunia kerja.
Untungnya, era digital telah memudahkan pada akses pendidikan, membuat pembelajaran lebih mudah diakses dan fleksibel dari sebelumnya. Kursus online, tutorial, dan sumber daya memungkinkan individu untuk mengejar minat mereka dan mengembangkan keterampilan baru pada kecepatan mereka sendiri, dari mana pun di dunia.
Selain itu, pembelajaran sepanjang hayat tidak terbatas pada pengaturan pendidikan formal, tetapi bisa juga melalui pengalaman kerja, hobi, dan interaksi dengan orang lain.
Pada akhirnya, pendidikan adalah perjalanan seumur hidup merupakan sebuah proses pertumbuhan, penemuan, dan transformasi yang berkelanjutan. Ia adalah perjalanan yang dimulai dengan kesadaran bahwa pembelajaran tidak terbatas dan berlanjut sepanjang hidup kita.
Dengan menganut pola pikir ini dan berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan diri, kita dapat menavigasi kompleksitas dunia modern dan membuka potensi penuh kita.
Jadi, janganlah kita memandang pendidikan sebagai sebuah tujuan namun sebagai sebuah perjalanan. Perjalanan yang menawarkan peluang tanpa batas untuk eksplorasi, penemuan, dan pertumbuhan. (**).
Biodata Penulis:
– Pengurus Perkumpulan Urang Banten (PUB) Kab.Tangerang Bidang Pendidikan
– Anggota ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia) ORDA Kabupaten Tangerang Bidang Pendidikan. (**).