TIGARAKSA, (B1) – Bau tak sedap di sekitaran Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) cukup mengganggu. Ternyata salah satu sumbernya berasal dari gundukan sampah yang menumpuk di danau depan Puspemkab Tangerang.
Kondisi demikian disayangman aktivis Kabupaten Tangerang H. Juarno. Menurutnya, seharusnya pusat pemerintahan itu terlihat indah dan bersih. Namun fakta di lapangkan tidak sesuai dengan program unggulan bupati Tangerang Kiprah (Kita Peduli Persampahan).
“Apa saja tugas dan fungsi bidang yang menangani persampahan, kebersihan aliran sungai, danau dan tempat lainya. Bagaimana mau bersih nyaman dan bebas sampah sementara dipusat pemerintah saja terlihat kotor dengan tumpukan sampah. Ini sama saja program unggulan bupati tak diindahkan,” jelasnya.
Selain itu menurutnya, di musim kemarau sekarang sudah ada edaran tentang membuang sampah sembarangan dan larangan membakar sampah, tetapi sampah malah pada menumpuk di danau dan aliran sungai sekitar Puspemkab hingga menyebabkan bau tak sedap.
“Selama ini kemana pimpinan dinas yang menangani persampahan, apakah tidak pernah turun atau cek n ricek terkait adanya tumpukan sampah. Ini tidak sesuai program unggulan Bupati Nomer 11 Kipprah,” tandasnya.
Juarno berharap Bupati Tangerang menegur keras kepada kepala dinas terkait. Sebab Bupati Tangerang telah mengeluarkan tentang edaran buang sampah sembarangan dan membakar sampah.
“DLHK kemana saja dan para petugas terkesan santai-santai saja melihat sampah yang menumpuk di sekitar Puspemkab Kabupaten Tangerang,” tandasnya.
Coba dimintai tanggapan melalui sambungan telephone Samsul Romli selaku Kepala Bidang B3 dan sampah pada DLHK Kabupaten Tangerang belum menjawab panggilan. (edi).