TANGERANG, (B1) – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo buka Liga Tenis Meja Terry Palmer Indonesia Season 2 di Gedung Olahraga (Gor) Gondrong Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Sabtu pagi 1 Juli 2023. Liga Tenis Meja Terry Palmer Indonesia Season 2 ini berlangsung 1 – 4 Juli 2023.
Menpora Dito Ariotedjo di lokasi mengatakan dirinya sangat mengapresiasi penyelenggaraan Liga Tenis Meja Terry Palmer yang telah berlangsung season 2 dari 8 season yang akan digelar sampai 2024.
Lagi kata Menpora Dito Ariotedjo, kendati di tubuh federasi tenis meja terjadi perpecahan namun Liga Tenis Meja Indonesia yang diikuti sejumlah negara tetap berlangsung dan ini masuk diputaran yang kedua.
Liga tenis meja yang memperebutkan total hadiah uang Rp2,5 miliar ini diikuti 7 negara seperti : Indonesia, China, Jepang, India, Luksemburg, Malaysia dan Singapura. Sementara peserta dari dalam negeri, yakni 10 klub terbaik di Indonesia.
“Tenis meja di Indonesia ini sangat berpotensi dan komitmen Kemenpora ini sudah melakukan langkah-langkah ke depan kita pastikan perkembangan olahraga tenis meja ini akan maju prestasinya maupun ekosistemnya,” jelasnya
Sementara itu Ketua Panitia Jopie Warsono di dalam Liga Tenis Meja Terry Palmer Indonesia Season 2, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tangerang yang sudah memfasilitasi sehingga liga, sehingga dapat diadakan di Gor Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
Jopie menambahkan, Liga akan berjalan sebanyak delapan sesi.
“Yang digelar di sini yakni sesi 2. Terus akan berlangsung ke depan sampai sesi 8 di tahun 2024. Sponsor utama kami adalah Terry Palmer,” terang Ketua Panitia Liga Tenis Meja Terry Palmer Indonesia,
Jopie Warsono menyatakan, untuk klub-klub Indonesia yang menjadi peserta liga ini diperkenankan memakai pemain asing. Namun.
“Namun,setiap klub hanya boleh menerjunkan pemain asing satu orang,” tegasnya.
Menyinggung venue Gor Gondrong, Jopie mengungkapkan cukup bagus untuk menggelar pertandingan internasional. Namun dirinya menyarankan lampu penerangan agar ditambah.
“Mungkin untuk sesi 5 atau 6 kita akan mengajukan kembali untuk digelar di Gor Gondrong,” tukasnya, (darjo).