TANGERANG, (B1) – Kurang terbukanya honor para atlit peraih medali di Porprov VI Banten menimbulkan kekecewaan. Salah satunya kekecewaan datang dari salah satu atlet dari cabang bulu tangkis.
Faisal, salah satu orang tua atlet bukutangkis asal Kota Tangerang mengaku kecewa dengan bonus yang diterima anaknya yang hanya mendapat Rp1,7 juta. Padahal sepengetahuannya, bonus untuk atlet beregu bulutangkis mencapai Rp23 juta.
“Bonus Rp23 juta dibagi tujuh atlet, tetapi atlet hanya mendapat Rp1,7 juta, kenapa jadi begitu,” ujarnya, Minggu, (4/6/23).
Faisal berharap para pelatih dan pengurus bulutangkis Kota Tangerang mendengarkan keluhannya ini. Agar pelatih dan pengurus lebih bijaksana dalam penghitungan bonus.
Dikatakan, apabila memang pelatih telah membagikan kepada yang lain, Ia mempertanyakan aturan yang ada. Kalau memang demikian Ia meminta kepada pelatih atau pengurus untuk menunjukan bukti dan bisa dipertanggung jawabkan.
Sementara Toto ketua PBSI Kota Tangerang saat dikonfirmasi mengatakan, untuk atlet bulutangkis beregu putri Porprov VI kemarin mendapatkan bonus Rp23 juta yang seharusnya dibagi tujuh atlit. Sementara untuk pelatih dan pendamping sudah dapat berbeda.
Disinggung soal salah satu nama atlet pencoretan untuk Pra PON, Toto menegaskan lebih dimusyarawahkan dengan Kabupaten Tangerang dan Kota Tangsel.
“Kalau memang atlit itu bisa dipertimbangkan kembali kenapa tidak. Jangan sampai ada persoalan pribadi disangkut pautkan dengan atlit. Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran, agar ke depan tidak ada lagi kejadian seperti ini,” tandasnya. (pen).