JAKARTA, (B1) – Bepergian ke luar negeri kini sudah menjadi aktivitas yang wajar; mulai dari berlibur, melanjutkan studi, hingga perjalanan bisnis. Dari kegiatan-kegiatan tersebut, liburan merupakan kegiatan yang paling menyenangkan dan ditunggu-tunggu.
Saat berlibur, pastinya anda akan lebih memilih perjalanan yang praktis dan hemat di negara tujuan. Biaya perjalanan untuk taksi konvensional pun terkadang tidak dapat diprediksi sehingga membuat kita khawatir akan biaya yang membengkak.
Arkam Suprapto selaku Public Relations Specialist Maxim Indonesia menerangkan, Maxim sebagai salah satu penyedia layanan transportasi daring berwaralaba global juga memiliki layanan di 17 negara selain Indonesia, beberapa di antaranya adalah Thailand, Vietnam, dan Malaysia.
“Untuk menikmati layanan ini, anda tidak perlu mengunduh aplikasi lain karena aplikasi Maxim bisa digunakan pada negara-negara dengan layanan operasionalnya,” terangnya, Senin, (13/3/23).
Bila berkunjung ke Thailand, lanjut Arkam, pengunjung bisa menikmati keindahan Wat Hat Yai Nai di Hat Yai, berjalan di pesisir pantai Kata di Phuket, dan banyak destinasi lainnya. Anda tidak perlu khawatir dengan transportasi yang akan anda gunakan, karena layanan Maxim bisa digunakan di 6 kota di Thailand.
“Jika anda sedang berlibur ke Vietnam, jangan lupa gunakan layanan Maxim untuk mengantarkan anda ke beberapa destinasi wisata seperti Ba Na Hills dan Pantai Tran Phu di Nha Trang. Layanan Maxim telah tersedia di 5 kota di Vietnam,” tandasnya.
Selain itu, juga bisa menikmati layanan transportasi Maxim di lebih dari 60 kota di Malaysia. Mulai dari berfoto di depan Twin Tower KLCC, berburu kuliner di Bukit Bintang, dan menjelajahi keindahan Batu Caves bisa anda lakukan dalam satu aplikasi.
“Selain praktis karena tidak perlu mengunduh aplikasi lain, anda juga bisa menggunakan aplikasi Maxim dengan bahasa yang anda inginkan. Untuk menggunakan layanan Maxim di luar negeri, cukup ubah negara dan kota pada aplikasi. Layanan Maxim juga telah tersedia di lebih dari 1,000 kota yang tersebar di 18 negara di seluruh dunia,” tukasnya. (les).
