TIGARAKSA, (B1) – Emat, warga Desa Rancasadang. RT 17 /06 Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa mencoba peruntungan dengan beternak bebek Peking.
Dengan lahan sekitar 10 x 10 meter, Emat memanfaatkan lahan kosong di belakang rumah yang dijadikan lahan ternak Bebek Peking.
Menurut Emat awalnya Ia membeli sekitar 300 anak bebek Peking, dengan harga per ekor Rp13.500. Setelah dipelihara selama sekitar 42 hari, bebek peking sudah bisa dipasarkan dengan harga Rp45 ribu.
“Bebek peking biasa dikasih pakan limbah nasi, serta sayuran jenis col dan lainya,” ucapnya, Minggu, (15/1/23).
Emat mengaku dirinya awalnya hanya iseng saja. Namun setelah diternak selama 42 hari sudah menguntungkan. Malah, menurut Emat, untuk pemasaran Ia tidak kesulitan. Sebab pembelinya datang langsung untuk membeli.
Emat tak menampik, dalam pemeliharaan masih dibantu oleh teman dan beberapa pekerja.
“Kedepannya biar usaha saya maju, rencana saya akan membuat kelompok usaha. Agar bisa terus melibatkan tenaga sekitar dan tidak ada lagi pengangguran di sekitar tempat saya tinggal,” ucapnya. (Edi).