SERANG, (B1) – Sektor industri pengolahan merupakan salah satu sektor utama yang berkontribusi terhadap ekonomi Provinsi Banten yang mencapai lebih dari 30 persen diikuti dengan sektor perdagangan. Kedepan kontribusi pengolahan perlu terus ditingkatkan terutama dengan mengembangkan industri potensial lainnya seperti agro industri dan tekstil, selain industri kimia dan elektronik yang merupakan sub sektor utama saat ini, serta sektor potensial lainnya seperti pariwisata.
Pernyataan itu disampaikan Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus DW Martowardojo, ketika memberikan sambutan pada peresmian Kantor Perwakilan BI Provinsi Banten di Aula Kantor Perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Banten di Kota Serang, Jum’at 15 September 2017.
Ia menegaskan, Provinsi Banten merupakan Provinsi yang belum lama berdiri. Namun pergerakan ekonominya terus tumbuh. Bahkan saat ini dikatakannya, pertumbuhan laju ekonomi Provinsi Banten lebih tinggi di bandingkan laju ekonomi Nasional.
“Kondisi perekonomian nasional yang kuat tentunya tidak terlepas dari sumbangsih perekonomian dari setiap daerah, termasuk peran penting Provinsi Banten, kegiatan ekonomi di Provinsi Banten berkontribusi sekitar 7 persen terhadap ekonomi jawa atau sekitar 4 persen terhadap ekonomi nasional dan tumbuh lebih tinggi dibandingkan ekonomi nasional,” tuturnya.
Sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar kelima di Indonesia, konsumsi rumah tangga merupakan penggerak utama perekonomian di Banten. Kemudian disusul oleh investasi dan ekspor.
Ia meyakini capaian kinerja ekonomi tersebut akan dapat terjaga dan akan semakin berkualitas ketika berbagai proyek infrastruktur yang akan dibangun bisa memberikan manfaat bagi masyarakat di Provinsi Banten. Oleh karena itu, pihaknya menyambut baik telah ditetapkannya beberapa proyek strategi Nasional di Banten seperti pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) berbasis pariwisata di Tanjung Lesung dan tol Serang-Panimbang oleh Presiden Republik Indonesia.
“Potensi Banten dibagian utara relatif sudah berhasil dikembangkan, tetapi Banten di daerah selatan khususnya dikabupaten Lebak dan Pandeglang itu tentu menjadi perhatian kita,” ujarnya. (Arai).