SERANG, (B1) – Kebakaran yang terjadi di pasar Kalodran, Kota Serang beberapa waktu lalu membuat para pelaku usaha di Pasar tersebut belum bisa melanjutkan aktifitasnya. Hal itu karena kejadian yang telah menghanguskan kios serta beberapa tempat lainnya itu belum dieperbaiki. Sebab, tidak tersedianya anggaran di Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Pasar pada Dinas Perdagangan Perindustrian dan Koperasi (Disperindakop) Kota Serang.
Berdasarkan informasi, anggaran untuk perbaikan pasar yang ditaksir kerugiannya mencapai Rp400 juta itu masih menunggu anggaran dari Pemerintah Kota Serang (Pemkot) nya langsung.
“Saat ini masih belum ada perbaikan pasca kebakaran karena kami masih menunggu anggaran dari pemerintah,” kata Kepala UPT Pasar Kota Serang, Sugiri, Kamis, 14 September 2017.
Menurutnya, pemerintah tidak akan tinggal diam, ia akan segera merehab atau memeperbaiki kios yang terbakar tersebut. Upaya itu ia akan lakukan dengan menganggarkan di rencana anggaran perubahan di Oktober atau November mendatang.
Ia menjelaskan, anggaran yang ada saat ini sangat terbatas. Sementara untuk pengajuan anggaran memperbaiki kios termasuk kantor UPT tersebut keputusannya di pegang oleh kepala Disperindakop.
“Terkait dengan anggaran itu bagaimana pak kadis. Tapi ada rencana akan dimasukan ke dalam anggaran di perubahan ini,” tuturnya.
Ia menyebutkan, dari 10 kios yang ada di 1 blok, 4 diantaranya ludes terbakar. Termasuk juga kantor UPT pasar Kalodran terkena kobarannya, sehingga merusak jendela yang ada di kantor tersebut.
“Sebenarnya ada 4 kios yang terbakar, dari 4 kios itu dijadikan 1 tempat untuk berjualan sapu, bakul atau alat kelontongan. Termasuk juga kena kantor UPT, paling dilakukan pengecatan dan perbaikan kaca jendela,” ujarnya.
Dia mengatakan, dari peristiwa kebakaran tersebut dugaan sementara adalah akibat konsleting listrik yang terjadi di kios tersebut. Namun saat kejadian, PLN langsung melakukan pengecekan karena dikhawatirkan akan terjadi kembali konselting listrik dan berdampak pada kios lainnya. (Arai).