Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
BANTEN RAYAUncategorized

Khawatir, PMII Kota Serang Masih Galang Dana Rohingya

46
×

Khawatir, PMII Kota Serang Masih Galang Dana Rohingya

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

SERANG, (B1) – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Serang menegaskan, masih khawatir dengan keadaan umat muslim Rohingya di Myanmar. Hal itu karena sampai saat ini kondusifitas di negara tersebut belum stabil secara komprehensif. Untuk itu, PMII Kota Serang kembali galang dana di sejumlah titik Jalan Protokol di Kota Serang, Kamis, 14 September 2017.

Pantauan di lokasi, selain galang dana dengan memohon ijin kepada pengendara untuk menyisihkan sebagian dari hartanya, puluhan mahasiswa melakukan orasi ilmiah dan akustik di Jalan Jendral Soedirman No 30 Ciceri Kota Serang. Uang yang terkumpul dari kegiatan tersebut dikirimkan langsung kepada pengungsi Rohingya melalui Pengurus Besar (PB) PMII.

Example 300x600

“Agenda hari ini, membuktikan bahwa PMII masih peduli Rohingya, kita tidak bisa berbuat banyak selain berdoa dan memberikan bantuan sedikit materi. Insyallah ini sangat bermanfaat, kami ikhlas sampai panas panasan,” kata Sekretaris Umum PC PMII Kota Serang, Zaenal Alimin.

Ia menegaskan, perlakuan keji yang dilakukan tentara Myanmar menjadi duka mendalam bagi organisasinya. Ia menuturkan, kasus yang menimpa etnis Rohingya bukan masalah agama tetapi masalah lemahnya penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Kerajaan Myanmar.

“Kami sadar kasus ini tidak dapat dipisahkan dari kaum Islam dan kaum Budha, namun, masyarakat Indonesia juga jangan hanya melihat dari satu sisinya saja melainkan sisi lain, jangan sampai di adu domba oleh kelompok tertentu yang ‘menggoreng’ isu ini,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua 1 pada PMII UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Hasbi Assidqi, menegaskan keikutsertaan puluhan mahasiswa PMII di jalanan bukan tanpa landasan. Menurutnya, sebelum melakukan penggalangan dana, pihaknya telah mengkaji mendalam peristiwa di Rhieke Myanmar tersebut.

“Kita ingin saudara kita hidup merdeka, hidup aman, nyaman dan tentram. Mereka diciptakan Tuhan, untuk menikmati hidup bukan menerima kepahitan kepahitan, saya sangat yakin semua agama tidak membenarkan adanya kekerasan,” tuturnya. (Arai).

Example 300250
Example 120x600
Script № 11301 bantensatu.co - PC 3x2 Mob 2x3 after post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *