SERANG, (B1) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) berpotensi ikut gabung di Koalisi Kota Serang Cantik bentukan Partai Golongan Karya (Golkar).
Hal itu berdasarkan pengakuan dari Ketua DPD Gerindra Banten, Desmond J. Mahesa, saat konferensi pers di Hotel Ledian Ciceri Kota Serang, Minggu 10 September 2017.
Ia menuturkan, dirinya memiliki kedekatan emosional yang tidak terjadi pada partai lain, dengan politikus Partai Golkar yang juga Wali Kota Serang, Tb. Haerul Jaman. Menurutnya, sampai menjelang tahapan Pilkada Kota Serang di Komisi Pemilihan Umum (KPU), komunikasi terus dilakukan dengan keluarga besar partai Golkar tersebut.
“Saya lebih bersahabat dengan Golkar, koalisi itu kan bukan hanya kedekatan instansinya saja tetapi pribadinya juga,” katanya kepada wartawan.
Mantan aktifis 98 itu pun mengaku tetap akan memperjuangkan kader internalnya untuk maju di Pilkada Kota Serang meski ada potensi ikut berkoalisi dengan partai lain terutama Partai Golkar. Sikap Gerindra yang masih bungkam soal arah koalisi, kata dia, menjadi perhatian tersendiri bagi pimpinan partai di tingkatatan DPD.
“Ada orang yang merapat ke saya, udah di dukung oleh partai ini, partai itu. Sementara mereka tidak bisa membuktikan. Nanti semakin mendekati pendaftaran semakin kongkrit,” ujarnya.
Pihaknya mengklaim sudah melakukan survei bagi sejumlah Bakal Calon Wali Kota Serang periode 2018-2023 termasuk Bakal Calon internalnya yakni Budi Rustandi dan Nurhasan. Intinya, ujar dia, calon yang akan diusung oleh Gerindra adalah calon yang disepakati oleh DPD dan DPC.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Serang, Budi Rustandi, menegaskan akan menunggu sikap partai Golkar. Menurutnya, jika dalam kurun waktu dua pekan tidak ada kejelasan maka partainya akan membuka penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang periode 2018-2023 untuk menghadapi Pilkada Serentak 2018.
“Bila mana dua minggu tidak ada perkembangan politik dari Golkar kami akan membuka penjaringan bakal cakon Wali Kota. Yang jelas terbuka mana yang terbaik untuk kader internal menjadi tolak ukur kami,” ucapnya.
Lebih jauh, dia mengatakan, partainya akan memprioritaskan langkah langkah musyawarah (kesepatakan) yang melibatkan fungsionaris partai baik di level DPD maupun DPC. di Pilakda Kota Serang 2018, kata dia, pihaknya akan mengambil keputusan keputusan yang riil yang dapat memenangkan partainya di perhelatan lima tahuinan tersebut.
“Intinya sudah tidak tahan untuk bergerak,” tuturnya.
Soal dirinya yang digadang gadang menjadi Bakal Calon Wali Kota dari internal partainya itu, Budi akan mempertimbangkan kembali dengan berkomunikasi dengan orang tuanya terlebih dahulu.
Sebelumnya, arah koalisi partai politik di Kota Serang mulai bermunculan, untuk memenangkan masing masing jagoannya di Pilkada Kota Serang 2018. Koalisi pertama yang mengklaim telah resmi jalan bareng adalah PKS, DPW NasDem Banten dan DPD Hanura Banten dengan mengusung Ranta Soeharta sebagai Calon Wali Kota. Poros kedua, Golkar, PKB dan PKPI dengan mengusung Vera Nurlaela Jaman sebagai Calon Wali Kota, maka jika Gerindra ikut di Koalisi ini, poros kedua Kota Serang Cantik ini didalamnya akan ada 4 Parpol dan sudah lebih dari cukup untuk mengusung pasangan calon. Poros ketiga ‘Koalisi Perubahan’ bentukan PDI P, yakni DPC PDIP Kota Serang, DPD NasDem Kota Serang, DPC Hanura Kota Serang, dan DPW PPP. Sementara partai lain seperti Demokrat dan PAN belum memberikan banyak pernyataan terkait arah koalisi di Pilkada tahun ini. Namun, semua arah koalisi diprediksi masih banyak perubahan, hal itu karena belum ada keputusan bulat yang diambil oleh semua Dewan Pengurus Pusat (DPP) masing masing partai termasuk nama yang diusulkan belum berpasangan. (Arai).