SERANG, (B1)-Tersiar kabar Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan akan mengusung sosok ulama pada Pilkada Kota Serang 2018 mendatang, hal tersebut diakui Pelaksana Harian (Plh) DPD PDI Perjuangan Banten, Ahmad Basarah yang menyebut partainya tidak menutup kemungkinan akan mengusung calon kepala daerah dan waki kepala daerah dari unsur ulama.
Basarah mengatakan PDIP Perjuangan sesuai dengan khitohnya sebagai partai nasionalis, yang artinya dalam nasionalisme itu terdapat unsur religius. Dirinya ingin selalu bergandengan tangan dengan para tokoh-tokoh agama didaerah yang berbasis muslim.
“Tentu saja di Banten kita ingin bergandengan tangan dengan tokoh-tokoh NU, Muhamadiyah, atau tokoh islam yang lain,” kata Plh DPD PDIP, Ahamd Basarah di Kantor DPD PDIP Banten, Jalan Lingkar Selatan, Ciracas, Kota Serang, Senin 4 September 2017.
Namun, lanjut Basarah, untuk memastikan PDIP Perjuangan akan mengusung ulama tertentu didalam Pilkada saya kira tahapnya masih dalam pendalaman. “Sementara masih dalam kantong saya, untuk saya diskusikan dengan DPW partai, kita lihat nanti perkembangan kedepan nya seperti apa,” terang dia.
Sampai saat ini, PDI Perjuangan masih memprioritaskan nama-nama yang sudah mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang, yang dianggap sebagai syarat untuk diusung partai belambang banteng moncong putih tersebut.
Saat disinggung soal akan mengusung sosok ulama yang menjadi kader PDIP dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU), Basarah meminta awak media untuk bertanya langsung dengan sejulmah tokoh ulama yang hadir. Diketahui, Kiai Matin Syarkowi, Ketua PCNU Kota Serang salah satu yang hadir pada acara Pelatihan Manajemen dan Kesekretariatan Partai di Kantor DPD PDIP Banten.
“Silahkan ditanya sama yang bersangkutan karena saya tidak mau mendahului tokoh-tokoh ulama yang punya ketertarikan dengan PDI Perjuangan, silahkan ditanya langsung dengan tokoh yang hadir,” tuturnya.
“Yang pasti PDI Perjuangan punya sayap Islam yang namanya Baitul Muslimin Indonesia, sayap Islam inilah yang diharapkan dapat merajut antara Islam dan kebangsaan, melalui ulama yang ada didaerah tersebut,” ujarnya. (arai).