TANGERANG, (B1) – Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Kota Tangerang menggalang dana peduli bagi Muslim Rohingya, Minggu (3/9/17).
Tidak hanya menggalang dana FSLDK juga mengecam aksi kekejaman dan kejahatan terhadap etnis minoritas Muslim Rohingya. Mereka menilai apa yang dilakukan oleh pemerintah setempat telah melukai umat Islam di seluruh dunia.
Zuhdi (23), korlap mengatakan, aksi tersebut adalah aksi simpatik terhadap saudara-saudara di Rohingya.
“Jadi aksi ini adalah aksi simpatik dan juga untuk penggalangan dana saudara-saudara kita yang di Rohingya sana, yang dimana mereka sedang dibantai dan di usir dari negri mereka sendiri” ujarnya.
50 peserta aksi dari berbagai kampus di Kota Tangerang menggelar aksi sosial pada pukul 15.30 sampai 17.00 WIB. Mereka meminta kepada pemerintah untuk menyatakan sikap tegas kepada pemerintah Myanmar terhadap kekejaman yang terjadi di negara tersebut.
Zuhdi mengungkapkan bahwa ini adalah awal dari serangkaian penggalangan dana yang akan mereka lakukan selanjutnya
“Untuk saat ini adalah awal untuk 7 hari ke depan, kita akan menggalang dana ke masing-masing internal kampus dan menyiapkan kotak amal yang bertulis “untuk rakyat Rohingya”. Bahkan terakhir saya dengar saat mereka mengungsi ke negara Bangladesh pun mereka tidak diterima” ujarnya.
Dan ini adalah aksi penggalangan dana, dana ini akan kita salurkan dari Tangerang ke Tangerang dan dari Tangerang akan disalurkan ke lsm aksi cepat tanggap.
Mulai dari 15.30 sampai 17.00 kita meminta sikap pemerintah kepada pemerintah Myanmar,
Untuk saat mereka ni adalah awal untuk 7 hari ke depan kita akan menghalang dana ke masing masing internal kampus kita menyiapkan kotak amal yang bertulis “untuk rakyat Rohingya”
Sementara Riska Harliyani (25) peserta aksi dari kampus Unis menyampaikan suaranya agar teman-teman ikut membantu dan mensuport.
“Saya ingin mengajak teman kita disini untuk info ikut membantu dan mensuport saudara-saudara kita. Mudah-mudahan dengan penggalangan dana ini dapat membantu saudara kita di Rohingya, untuk sementara kita hanya bisa memberikan bantuan secara materil dan doa” katanya.
Riska melanjutkan, dirinya sangat berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan kamu muslim Rohingya diluar sana.
“Saya berharap kepada pemerintah kita sebagai umat muslim, pemerintah dapat memperhatikan saudara saudara kita di luar sana dan menolong saudara kita” jelasnya.
Tujuan dari penggalangan dana ini untuk meringankan beban pengungsi korban aksi kekejaman di Myanmar, hal itu dijelaskan langsung oleh Zuhdi mahasiswa Binus
“kita ingin memberitahu kepada masyarakat umum bahwa isu ini bkn isu agama bahkan sudah menjadi isu kemanusiaan, dan tidak ada agama apapun yg mengajarkan aksi kekerasan dan kekejaman” pungkasnya dengan nada tegas.
50 peserta aksi terbagi dari berbagai kampus yakni, Kampus Raharja, Unis, BSI Cimone, Poltekkes, Asyukriah, Binus, Insan pembangunan dan kampus Gunadarma Kota Tangerang.
(Candra).