SERANG, (B1) – Masih tingginya angka pengangguran di Kota Serang, Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kota Serang menilai Pemerintah Kota (Pemkot) Serang gagal.
Ketua ICMI Kota Serang, Rohman menilai Pemkot Serang belum maksimal dalam menyerap tenaga kerja lokal, karena 10 persen dari jumlah penduduk di Kota Serang masih penggangguran.
“Sebagai ibu kota provinsi, jangan sampai warga Kota Serang jadi penonton saja. Kota Serang ini potensial untuk perdagangan jasa. Kami harap pemerintah dan instansi terkait agar menguatkan koordinasi untuk menyerap tenaga kerja di Kota Serang,” ujarnya di sela-sela seminar ketenagakerjaan di salah satu rumah makan di Kota Serang, Rabu (23/8/17).
Lanjut Rohman, Ia juga menginginkan Pemkot Serang tegas memberikan regulasi agar pelaku usaha mampu menyerap 20 persen tenaga kerja lokal.
“Semua lapisan masyarakat belum tersentuh secara menyeluruh. Makanya balai latihan kerja juga harus lebih proaktif mensosialisasikan infomasi pelatihan ketenagakerjaan,” katanya.
Menanggapi hal itu, Walikota Serang, Tb Haerul Jaman mengaku pihaknya sudah cukup baik mengurangi angka pengangguran di Kota Serang melalui pembangunan di berbagai bidang. Menurutnya, bahwa dirinya sudah melatih warga melalui pembinaan di BBLKI dan juga Dinsos Kota Serang.
“Dan ini yang jadi kesulitan kita. Karena karakter mental warga kita belum baik. Jadi kebanyakan mereka gak lanjut setelah mengikuti pelatihan. Padahal sudah dikasih peralatan dan pembinaan,” jelasnya.
Ia juga mengimbau, agar warga Kota Serang tidak terpaku pada bekerja semata. Namun juga harus punya keterampilan dalam menghadapi tantangan masa depan.
“Pemkot akan terus fokus meningkatkan kualitas SDM. Sehingga SDM di Kota Serang dapat berkontribusi dalam pembangunan di Kota Serang,” tutupnya. (Stevan).