SERANG, (B1) – Para pencari kerja (pencaker) di Provinsi Banten, harus mengalami apes saat berkunjung ke acara Job Fair Banten 2017 yang diselenggarakan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten. Pasalnya, sebanyak delapan orang yang yang mengunjungi acara Job Fair Pemprov Banten yang digelar di Kawasan Pusat Pemerintah Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang, Selasa (22/8/17), malah kecopetan.
Seperti yang dialami oleh warga Cimuncang, Kota Serang Selvi Irani (21).
Handphone (samsung grand prime) miliknya hilang digasak copet yang berkeliaran diacara tersebut.
“Kaya ada yang buka sletingnya, tapi gak merhatiin, terus KTP saya jatuh, kata orang, ini KTP siapa. Eh ternyata KTP saya, pas dilihat tas kebuka hape saya gak ada,” kata Selvi.
Dirinya mengaku datang ke acara tersebut bersama kawannya untuk memasukan lima lamaran kerja.
“Kesini sama teman masukin lamaran lima, tapi baru dua yang dimasukin,” katanya.
Sebelumnya nasib yang sama dialami oleh Roni warga Kramatwatu, Kabupaten Serang.
Roni kehilangan handphone saat sudah memasuki arena Job Fair, dirinya mengetahui handphone hilang ketika sudah berada di arena Job Fair.
“Tadi pas masuk desak-desakan gak nyadar juga pas di cek di dalam handphone sudah gak ada,” ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan, sedikitnya ada delapan orang yang mengaku kehilangan ponsel dan satu orang kehilangan dompet miliknya.
Beberapa korban selain Selvi dan Roni, diketahui bernama Sagita warga Cipocok, Serang, Gilang Raka pencari kerja asal Serang, serta Kiki juga merupakan warga Kota Serang.
Sementara itu Komalawati korban lainnya mengaku selain kehilangan ponsel, juga kehilangan dompet miliknya.
“Saya engga sadar tas saya udah kebuka aja pas udah di dalem. Pas saya periksa dompet saya hilang,” ungkap Wati.
Ia mengaku isi dompet di dalamnya sangat penting, terdapat KTP, SIM, ATM serta uang Rp70 ribu lenyap tanpa jejak.
Sampai saat ini pihak keamanan dari panitia Job Fair beserta pihak kepolisian masih mencari pelaku pencurian tersebut.
Kasus tersebut pun langsung ditangani aparat yang bertugas di sana dengan mengecek seluruh tas pengunjung di pintu keluar. (Baehaqi Rizal).