Tubagus Fiki Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Ciceri

 

SERANG, (B1) – Jelang Pemilihan Pilkada serentak di beberapa daerah pada tahun 2018 mendatang banyak nama bakal calon (balon) mulai tampak.

Salah satu balon, berdarah Banten yakni Tubagus Fiki Chikara Satari, balon Walikota Bandung yang juga menjadi salah satu tokoh pemuda Kota Bandung, mengaku ingin terjun dalam pemilihan Walikota mendatang.

Di temui di sela-sela acara tabur bunga di pusaran kakeknya Mayor Sjafe’i, di Makam Pahlawan Ciceri, Kota Serang.
Tubagus Fiki Chikara Satari yang akrab disapa Kang Fiki ini mengaku tertantang untuk meneruskan Program H Mochamad Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil, yang saat ini masih menjabat Walikota Bandung periode 2013-2018.

“Kedatangan saya disini sebagai cucu dari Mayor Sjafe’i di temani beberapa saudara dari Denny Arieshandi Ketua Karang Taruna Kota Serang, Tubagus Saptani Budayawan Banten, Tubagus Zainal Arifin Ketua Team Sukses dan Pemuda Tani Daddy Hartadi.

Saya merasa ada kesamaan visi-misinya untuk memperbaiki Kota Bandung 5 tahun ke depan dengan Kang Emil, yang sekaligus tertantang dan tergugah untuk meneruskan program-program Kang Emil yang juga pernah bersama aktif di Bandung Creative City Forum (BCCF),” ungkapnya, Kamis (17/8/17).

Fiki Satari yang juga Ketua Karang Taruna Kota Bandung, berniat tulus untuk berkarya nyata mempertahankan serta memperbaiki program Kota Bandung.

Dengan modal dan diperkuat dengan di bentuknya tim yang di namai FIXBDG atau yang diartikan Fiki dengan 9 Misi Bandung di masa mendatang, Fiki merasa yakin mampu membawa Bandung lebih baik lagi.

Diketahui pula, Tubagus Fiki Chikara Satari, salah satu tokoh pemuda Kota Bandung yang hari ini masih mengemban amanah memimpin beberapa organisasi simpul pemuda di wilayah sosial, Ekonomi Kreatif, Himpunan Pengusaha Nahdliyin Kota Bandung.

Kepada Bantensatu, Fiki juga menjelaskan maksud dari arti ‘Kebo Mulih Pakandangan’, yang dipostingnya dalam akun media sosialnya, @fikisatari.

“Artinya itu kembali ke tanah leluhur saya, yakni Banten, dengan beberapa agenda kegiatan selain dari pada berziarah di makam pahlawan Ciceri Kota Serang,” jelasnya.

Fiki juga diketahui memiliki ikatan yang kuat dan jelas dengan Mayor Alm, Tubagus Mas Syafei yang namanya diabadikan sebagai nama jalan di pusat Kota Serang.

Sebagai informasi, Mayor Syafei, penghuni TMP Ciceri pertama, yang gugur syahid dalam medan pertempuran mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1946.

Menutup pemaparannya, Fiki menyampaikan bahwa konsep manajemen pemerintahan kota Bandung ke depan, harus memerankan fungsinya sebagai moderator. Moderator yang baik, lanjutnya, harus bisa memetakan, baik sisi vertikal maupun horisontal secara komperhensif.

Menyikapi masalah banjir di Kota Bandung, menurut Fiki, pemerintah harus mempunyai data ada berapa titik banjir di Kota Bandung, serta kategorisasi mulai dari penyebab, bobot bebannya dan kewilayahannya.

“Banjir itu keterhubungannya bukan hanya di satu titik saja, tetapi ada unsur-unsur derajat kemiringan, lokasi ketinggian, sumbernya juga dari mana. Berkenaan dengan bobot beban, artinya kita bisa mengidentifikasi permasalahan banjir di wilayah tersebut apakah berat, sedang, dan ringan. Nah, setelah bisa memetakan masalah tersebut, yang saya yakinkan bahwa masalah banjir di kota Bandung itu kalau dibuat skala lingkar, itu ada bobot beban, berat-berat-berat, sedang, dan ringan-ringan. Yang sedang dan ringan kemudian ringan-ringan, sebetulnya pemerintah tidak perlu banyak campur tangan.

Mungkin dari situ banjir karena banyaknya saluran air yang tersumbat oleh sampah, ada juga di saluran gorong-gorongnya banyak dibangun jembatan yang mengganggu saluran air.

Seharusnya itu bisa langsung segera diambil tindakan,” sambung dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Padjajaran ini.

Pemetaan hulu-hilir sungai masih kata Fiki, tidak hanya dibenahi di satu wilayah saja, tapi beberapa lintas wilayah juga harus dibenahi.

“Jadi, itu solusinya secara stategis. Untuk implementatifnya berdasarkan tadi, titik kasus banjir masing-masing,” tutup Fiki. (Baehaqi Rizal).

Loading

Related posts

Leave a Comment