CILEGON, (B1) – Meski sudah lama selesai dibangun sejak tahun 2014, Gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Cilegon baru yang berada di Jalan Lingkar Selatan (JLS) tepatnya di Wilayah Kecamatan Cibeber belum bisa ditempati.
Pelaksana Harian Staf Intel pada Kejari Cilegon Ibnu mengatakan bahwa saat ini gedung tersebut sudah layak untuk ditempati namun belum bisa digunakan untuk beraktifitas. Hal ini lantaran belum memenuhi administrasi yang dilakukan Kejari Cilegon dengan pemerintah daerah.
“Sekarang masih dalam proses kelengkapan administrasi, karena ini harus sesuai dengan prosedur,” katanya saat ditemui di kantor Kejari Cilegon, Jumat (11/8/17).
Dia menjelaskan belum mengetahui sepenuhnya tentang proses yang dilakukan untuk menempati gedung tersebut.
Entah itu pemeriksaan administrasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun lainnya, yang jelas masih dalam proses perpindahan.
“Saya belum tahu sepenuhnya terkait proses gedung tersebut, entah itu masalah tanahnya atau yang lainnya. Tapi kita pasti pindah kesana,” jelasnya.
Menurut Ibnu untuk spesifikasi gedung tersebut sudah layak untuk digunakan. Hanya tinggal memindahkan peralatan untuk keperluan di kejaksaan.
“Ya gedung itu sih udah layak, kita hanya tinggal memindahkan kursi dan peralatan lain saja. Paling kita nunggu surat perpindahan, dan membersihkan halaman depannya,” ungkapnya.
Dikatakan Ibnu, pihaknya sudah menargetkan gedung tersebut akan segera digunakan di tahun 2017 ini.
Sehigga segala keperluan atau proses yang dilakukan masyarakat yang terkait pada kejaksaan akan berpindah ke gedung baru.
“Targetnya kita akan pindah di tahun ini, itu kata pak Kejari langsung,” paparnya.
Dirinya berharap proses perpindahan tersebut segera direalisasikan, sehingga tidak perlu lagi penunggu waktu hingga lebih dari 2017.
“Kita juga tidak ingin fasilitas yang sudah diberikan pemerintah kita abaikan begitu saja, kita juga harus taat dengan aturan pemerintah,” harapnya.
Sementara itu Kepala Subagbin Kejari Cilegon Putri, belum bisa menanggapi perpindahan gedung itu.
“Langsung konfirmasi ke Intel aja ya, soalnya kita juga satu dengan mereka, dan itu perintah dari pak Kejari,” katanya. (Syarief).