SERANG, (B1) – Sebuah truk bermuatan gas dengan nomor polisi A 9568 K, milik PT Pacific Utama mengalami kecelakaan di sekitar jalan tol kilometer 75 Serang-Merak. Tiga orang nyaris tewas jadi korban.
Informasi yang berhasil dihimpun Bantensatu, dari kecelakaan tersebut, tiga orang korban termasuk sopir, hampir kehilangan nyawa, lantaran mendapatkan luka serius. Pantuan di lokasi, keadaan mobil truk bermuatan gas tersebut hancur di bagian kaki-kaki mobil dan pada pipa tabung berisi gas terlihat mengalami kebocoran.
Beruntung pada saat kecelakaan tersebut tidak ada percikan api yang mengenai pipa pada mobil yang berisi gas, hanya saja supir nya mengalami luka besar di bagian kepala dan satu korban wanita mengalami patah tulang di bagian kaki, dan satu korban lagi selamat saat kecelakaan berlangsung.
Menurut informasi dari warga sekitar, Edi (45) selaku saksi mata mengatakan bahwa kejadian tersebut berlangsung pada jam 03:00 WIB dini hari. Pada saat kecelakaan berlangsung, tiga korban sudah di bawa oleh ambulan ke rumah sakit terdekat.
“Kejadiannya sih pas tadi mas jam tiga pagi, mobil nya terguling sampai tiga kali sehingga jatuh sampai ke jalanan yang sering di lintasi oleh masyarakat sekitar dan saat kejadian tidak ada korban yang meninggal hanya tiga korban tersebut mengalami patah tulang di kaki dan supir nya mengalami pecah kepala di bagian kanan, dan sudah di bawa ke Rumah Sakit terdekat oleh ambulan,” katanya saat di konfirmasi di lokasi kejadian, Rabu (10/8/17).
Edi juga mengatakan, bahwa kejadian kecelakaan di KM 75 sudah sering terjadi dan lokasinya selalu sama. Bagus (17) warga lainnya mengatakan, bahwa beberapa hari yang lalu juga ada kejadian yang serupa (kecelakaan) di lokasi yang sama, hanya saja tidak terlalu parah.
“Beberapa hari yang lalu juga ada yang kecelakaan di tempat sini mah. pas kejadiannya sama persis dengan mobil yang sekarang kecelakaan. Namun kecelakaan tidak separah mobil yang ini mas,” ungkapnya.
Diketahui, kecelakaan tersebut bertepatan pada lokasi perencanaan jalan tembus Trondol-Kidemang yang masih dalam proses pembuatan.
Namun dengan adanya kejadian ini, banyak masyarakat yang mempertanyakan, apakah Pemkot Serang dan pihak MMS bisa menjamin keselamatan bagi masyarakat sekitar atau tidak. Hingga berira ini diturunkan, pihak terkait belum ada yang bisa di konfirmasi. (Stevan).