SERANG, (B1) – Pihak Kepolisian Resort Kota (Polresta) Serang akan melarang tim sepakbola untuk membawa supporter saat melakukan pertandingan.
Hal itu menyusul terjadinya bentrok antar supporter bola di KM 68.
Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin mengatakan selain itu, landasan pihaknya mewacanakan pelarangan bagi supporter untuk ikut serta dalam pertandingan yaitu para supporter yang jumlahnya bisa mencapai ribuan tersebut sering ugal ugalan di jalan raya termasuk menggunakan kendaraan terbuka.
“Wilayah arteri sampai ciruas, kok ada suporter naik tronton terbuka. Kita akan evaluasi, setiap event. Kita tidak segan-segan akan menindak secara administrasi dan larangan menonton,” katanya saat dihubungi wartawan Selasa (8/8/17).
Ia mengaku pernah menangkap suporter Persita karena kedapatan membawa senjata tajam (sajam).
Selain itu ujar Kapolres, pihaknya sudah melarang grup sepak bola asal Tangerang itu untuk membawa pendukung lantaran sering kali membuat keributan.
“Persita pernah membuat pernyataan, persita sudah dilarang karena pernah bawa sajam. Sebelumnya sudah larangan bawa supporter, selama musim hanya persita saja yang bermasalah,” tuturnya.
Sementara, terkait tindakan supporter yang sering membuat gaduh, Kapolres mengaku pihaknya menyerahkannya kepada pihak management.
Dirinya meminta agar para suporter tidak berbuat anarkis dan berlebihan untuk mendukung club jagoannya.
“Yang bermasalah ini jalan, kita kembalikan ke manajemen suporter. Terlepas siapa yang memulai. Mau dikemanakan sepak bola kita kalau perilaku supporter kita seperti itu,” tuturnya. (Abdulrohman).