CILEGON, (B1) – Memasuki bulan Agustus, sepanjang trotoar di Jalan protokol Kota Cilegon, mulai diramaikan dengan pedagang bendera. Hal tersebut sudah menjadi hal lumrah jika pada bulan ini, para pedagang ramai menjual bendera mulai dari ukuran terkecil hingga besar.
Selain itu, perlu diingat bahwa 17 Agustus nanti merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia untuk merayakan hari ulang tahun kemerdekaanya yang ke-72.
Marjuki (28) pedagang asal Tegal, Jawa Tengah pada Kamis, (3/8/17) mengatakan, berjualan bendera ini sudah dilakukan setiap tahunnya. Dirinya mengaku tidak mempunyai pekerjaan tetap selain berjualan bendera di jalan protokol ini.
“Kalau keuntungan tidak seberapa. Mulai-mulai ramai seminggu sebelum tanggal 17. Untuk pembeli biasanya dari pengguna kendaraan yang beli langsung, biasanya pesanan dari ketua RT dan perusahaan. Bukan cuma bendera, juga pernak-pernik merah putih,” katanya.
Dijelaskannya, harga bendera dan pernak-pernih yang ia jual bervariasi. Mulai dari Rp5 ribu sampai Rp500 ribu. Ia ke Cilegon tidak datang sendiri, dari kampung asalnya ia membawa serta 5 kerabatnya yang juga berprofesi sama.
“Kalau lagi ramai nasib baik bisa dapat untung 1 juta perharinya.” tuturnya. Sementara, Salah seorang pedang lokal, Sapuri (35) mengaku mulai menjual usaha musiman ini, berniat ingin membuat jantung Kota Cilegon berwarna merah putih. Ia pun beralasan bukan sekedar karena keuntungan yang besar.
“Awal bulan begini belum banyak pembeli, keuntungannya juga tidak seberapa, saya berjualan ini agar jalan disini jadi berwarna,” ujarnya. (Syarief).