Buat IMB Rp8 Juta, Jaman Akan Panggil Kadis BPTPM


SERANG, (B1) – Kabar ada permintaan biaya Rp8 juta untuk pembuatan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dibantah langsung Walikota Serang, Tb Haerul Jaman.
“Tidak benar ada permintaan nilai nominal,” tegasnya.
Jaman mengaku, untuk pembuatan IMB di BPTPM Kota Serang tidak mencapai Rp8 Juta. Apabila ada hal itu, masyarakat bisa langsung melapor. “Saya pun tidak akan segan-segan memberikan sanksi tegas untuk ASN BPTPM Kota Serang yang menerima uang berlebihan dari peraturan Perda No 13 tahun 2011. Karena semuanya sudah di gratiskan,” ungkap Jaman, Rabu (2/8/17).
Lanjut Jaman, atas adanya informasi dikenai tarif dalam pembuatan IMB, dirinya pun akan melakukan pemanggilan kepada Kepala BPTPM Kota Serang. “Saya pun akan mencari tahu kebenaranya, dan saya akan melakukan pemanggilan kepada Kepala Dinas terkait untuk di mintai keterangannya,” jelasnya.
Salah satu pemohon yang ingin membuat IMB, Ali mengaku terkejut atas pelayanan yang diberikan BPTPM Kota Serang. Sebab jangan sampai pemohon dimintai bayaran yang hingga Rp8 Juta. Bahkan, dikatakan Ali, pembuatan IMB dirinya pun tak kunjung selesai hingga dua minggu.
“Masa iya sih mas, buat IMB aja sampai Rp8 Juta, kan tidak masuk akal mas. Rp8 Juta itu katanya, buat bayar IPT, legalitas struktur, dan tanda tangan Lurah serta Camat. Setelah saya mengikuti semua prosedur, tapi IMB saya tak kunjung usai dari tanggal 18 Juli 2017 hingga 2 Agustus 2017,” ungkap Ali saat di temui di kantor BPTPM Kota Serang.
Padahal, masih dikatakan Ali, dalam pembuatan IMB di depan kantor BPTPM Kota Serang tertera gratis, tapi kenyataannya di mintai bayaran yang begitu besar.
“Kalau untuk bayar Kasdal mah saya tidak masalah, karenakan untuk masuk ke dalam kas Daerah Kota Serang dan bisa membuat percepatan pembangunan Kota Serang. Tapi kalau sampai Rp8 Juta saya keberatan, karena sudah tidak masuk akal,” terangnya.
Coba dikonfirmasi Kepala dan Sekretaris BPTPM daKota Serang tidak ada di kantor. “Semuanya lagi pada keluar mas. Dari pagi sampai sekarang belum ke kantor,” kata salah staf BPTPM. (Stevan).

Loading

Related posts

Leave a Comment