SERANG, (B1) – Sebanyak 20 pelajar dari berbagai wilayah di Provinsi Banten, akan diberangkatkan ke Provinsi Lampung guna mengikuti pertukaran pelajar dalam program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) yang digagas oleh Perusahaan Kementrian BUMN (Telkom dan PT Krakatau Steel) dan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Banten.
Tujuan program SMN ini untuk menanamkan rasa bangga sebagai anak bangsa yang memiliki keragaman kekayaan Nusantara, melalui proses pertukaran informasi dan kebudayaan.
Direktur Human Capital Management PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Herdy Harman, yang ditemui dalam acara pelepasan pelajar di Eks Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, mengatakan program SMN merupakan peluang yang sangat baik bagi para siswa untuk mempraktekan digital mindset, yakni pola pikir untuk dapat mengakses dan memanfaatkan informasi yang tersedia dari seluruh dunia. Sehingga dapat memberikan nilai, baik bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
Herdy menambahkan, melalui program SMN ini para pelajar bisa menjadi duta sekolah dan daerah akan informasi tentang seni budaya, social masyarakat, ekonomi dan dapat memperkuat rasa persaudaraan, persatuan, serta kesatuan bangsa.
“Kami berharap melalui program ini adik-adik peserta SMN akan lebih terpacu untuk menggali informasi, menimba ilmu, dan berbagi dengan pelajar lain serta masyarakat luas. Jangan cepat puas dengan prestasi yang telah di raih saat ini. Jangan hanya menjadi bintang pelajar tapi jadilah bintang yang dapat menyinari seluruh dunia,” ujar Herdy, Rabu (19/7/17).
Sementara, Sekda Banten, Ranta Soeharta, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengutarakan, jika program SMN ini baik dan mendidik para pelajar.
“Saya sangat mengpresiasi luar biasa dengan kegiatan Perusahaan BUMN Pemerintah dalam hal ini PT.Telkom dan PT Krakatau Steel. Ini salah satu bentuk memperkenalkan NKRI kepada para pelajar. Saya berharap, dengan kegiatan ini para pelajar dapat menambah wawasannya mengenal budaya dari Provinsi lain,” ucapnya.
Ranta juga mengingatkan para pelajar agar tidak lupa transfer budaya Banten saat berada di Lampung.
“Jadi kenalkan juga tradisi dan sejarah Banten di lingkungan masyarakat Lampung. Dan saya mengingatkan pada para siswa agar semangat belajar dengan disiplin yang tinggi. Karena orang yang penuh semangat maka kita akan sejahtera,” ujarnya.
Program kegiatan SMN 2017 ini merupakan ketiga kalinya dilakukan, terhitung sejak tahun tahun 2015 lalu.
Dengan diikuti sebanyak 632 siswa pada tahun 2015 dan 679 siswa pada tahun 2016, program ini diharapkan dapat menjadi kegiatan rutin tahunan yang akan dilakukan secara regular pada tahu-tahun mendatang, sehingga dapat menjadi sebuah program yang berkelanjutan. (Stevan).