SERANG, (B1) – Dalam rangka mencegah bahayanya kanker serviks, BPJS Cabang Serang menyelenggarakan Deteksi Dini untuk peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di seluruh Indonesia pada tanggal 13 sampai 31 Juli 2017. Di lakukannya Deteksi Dini itu untuk kaum wanita, karena Kanker Serviks termasuk dalam adalah satu jenis kanker yang cukup mengancam dan ditakuti.
Selain kanker payudara, kanker serviks menjadi urutan kedua terbanyak penderitanya. Bahkan jika tidak dilakukan penanganan serius, dampaknya dapat menelan korban jiwa.
Oleh karena itu BPJS Cabang Serang melakukan antisipasi, dengan melakukan Pemeriksaan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Faskes) terdekat seperti puskesmas dan klinik yang sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BPJS Cabang Serang, Sofyeni saat konferensi pers di Puskesmas Ciruas, Kabupaten Serang, Selasa (18/7/17).
Menurut Sofyeni, pelaksanaan kegiatan deteksi dini melalui pemeriksaan PAP SMEAR dan IVA (Inpeksi Visual dengan Asam Asetat) ini merupakan salah satu upaya unggulan untuk menekan prevalensi kanker serviks pada peserta JKN-KIS. Sehingga, dikatakan Sofyeni, peserta JKN-KIS tidak perlu khawatir dengan biayanya.
Jika setelah diperiksa dan peserta memerlukan penanganan lebih lanjut, maka akan dirujuk sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
“Saat ini BPJS Serang menargetkan 8.046 wanita produktif untuk memeriksa ke Faskes. Namun hal tersebut sangat sulit, sebab masyarakat masih enggan untuk mendeteksi penyakit tersebut di faskes. Bahkan Kesadaran masyarakat (kaum wanita) untuk memeriksa deteksi kanker serviks di wilayah kami (BPJS KC Serang) masih sangat rendah. Dari target kami 8.046, baru 301 warga yang memeriksa. Makanya sebagai tindakan pencegahan, kami mendorong warga untuk melakukan skrining kesehatan agar tehindar dari penyebaran virus serviks tersebut,” ungkapnya.
Lanjut Sofyeni, bahwa pada umumnya, Kanker Serviks baru terdeksi ketika stadium lanjut, dimana proses pengobatannya jauh sulit dan biayanya juga mahal. Namun dibandingkan dengan jenis kanker lainnya, kanker serviks sebenarnya paling mudah dicegah dan dideteksi dengan pemberian vaksinasi melaui metode IVA tersebut.
“Makanya diimbau pada seluruh peserta JKN KIS untuk melakukan deteksi dini di FasKes Tingkat Pertama(FKPT) atau sarana penunjang kesehatan lainnya yang kerjasama dengan BPJS Kesehatan. Apalagi dihari peringatan HUT BPJS kesehatan ini kita ingin memotifasi dan mendorong semua puskesmas untuk melakukan pemeriksaan IVA,” tandasnya. (Stevan).