CILEGON, (B1) – Pangkalan TNI Angkatan Laut (AL) Banten berencana akan menempatkan beberapa kapal nelayan yang bermuatan 30 ton ke atas untuk menjadi mata dan telinga pengamanan di laut.
Hal tersebut dikatakan Komandan (Dan Lanal Banten) Letkol Laut (P) Rudi Haryanto saat menghadiri Ground Breaking Transmart PT KIEC di Halaman Gedung Wisma Permata Cilegon, Jumat, (14/07/2017).
“Sebab kapal patroli kami baru memiliki 10 unit di Banten, hal itu belum bisa menjakau seluruh pos wilayah untuk itu kami berencana akan menjadikan para kapal nelayan sebagai mata dan telinga kami,” terangnya.
Rudi mengungkapkan pihaknya masih membutuhkan sarana pendukung untuk meningkatkan keamanan di laut, sebab dirinya mengakui belum terpenuhinya fasilitas yang dibutuhkan.
“Seluruhnya masih kurang mulai dari akomodasi, fasilitas semua belum dikatakan memadai sebab lautnya luas, dan daerahnya juga luas, untuk alat ajah tidak bisa memenuhi kapasitas apalagi personil,” katanya.
Ketika disinggung tentang penangkapan para penyelundupan sabu-sabu sebeberat 1 ton, Rudi menjelaskan bukan menggunakan alat melainkan mengandalkan kordinasi dari pihak lain sebab masih belum adanya fasilitas yang memadai.
“Jadi ketika penangkapan kemarin itu, terlebih dahulu kami menerima informasi dari intelejen makanya kita lakukan pengamanan dan lakukan patroli,” terangnya.
Rudi berharap akan adanya penambahan fasilitas serta personil guna lebih meningkatkan keamanan di laut, sebab kejahatan di laut tidak sama dengan kejahatan di darat. (Syarief).