CILEGON, (B1) – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, tahun 2017, akan menganggarkan Rp144 miliar untuk pembangunan Jalan Lintas Utara (JLU). Program akan dimulai dengan pematokan serta konsultasi publik.
Sekertaris Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Cilegon Ridwan mengatakan, pembangunan JLU sudah dianggarkan dana sebesar Rp144 miliar. Dana tersebut hanya diperuntukan untuk pembebasan lahan saja.
“Itu khusus untuk lahan saja, yang lainnya seperti konstruksi itu nanti, sekarang kita lagi fokus dengan tahap awal,” katanya saat ditemui diruangannya, Rabu (12/7/17) kemarin.
Dia menjelaskan dari dana tersebut JLU akan dibangun dengan panjang 12,4 kilometer dengan lebar 20 meter, yang meliputi empat kecamatan diantaranya, Kecamatan Cibeber, Purwakarta, Grogol dan Cilegon. “JLU akan dibangun dua arus jalan, dan 20 Meter dirasa cukup walaupun berbeda dengan Jalan Lingkar Selatan (JLS) dengan lebar mencapai 40 meter,” jelasnya.
Dikatakan Ridwan bahwa pembangunan JLU sedang melakukan beberapa tahapan yang dirasa tidak begitu mudah. Sekarang sedang dalam tahapan pemantapan seperti tahapan dokumen perencanaan, kemudian persiapan pelaksanaan dan penerimaan hasil akhir. “Sekarang (kemarin) sedang pematokan, besok akan kami lakukan konsultasi publik yang akhirnya nanti masyarakat bersedia atau tidak dengan adanya JLU,” ujarnya.
Menurut dia, dibangunnya JLU yaitu untuk membuka jalur baru yang menghubungkan wilayah antar kota guna mengurai arus lau lintas menjadi lancar. Karena jalan di Kota Cilegon sudah semakin ramai dan macet. “Jadi nanti bebannya tidak di jalan negara, tetapi di Kota Cilegon juga,” tuturnya.
Ridwan juga menyebutkan dampak positif yang akan diperoleh oleh masyarakat sekitar, yaitu bisa menjadi jalur ekonomi, kemudian luasnya aktifitas masyarakat, serta bisa termasuk ke dalam dunia pendidikan. “Jadi nanti jalan ini ramai, masyarakat bisa berjualan bahkan membuat lembaga pendidikan di sekitar JLU,” katanya. (Syarief).