SERANG, (B1) – Menindak lanjuti Keputusan Direktur Keselamatan Perkeretaapian pada kementerian perhubungan, Edi Nur Salam, Walikota Serang Haerul Jaman akan membuat palang pintu sementara menggunakan anggaran swadaya masyarakat.
“Kemarin kan ada tinjauan dari Direktur Keselamatan Perkeretaapian dan suruh menutup 17 titik jalur lalu lintas masyarakat yang dianggap liar. Kami pihak Pemkot Serang menolak karena jalur tersebut sudah berpuluh-puluh tahun ada dan akses masyarakat,” ucap Jaman kepada awak media, Rabu (12/7/17).
Jaman menyayangkan pihak Kereta Api (KA) ketika Pemkot Serang hendak perbaiki jalur lalu lintas dan yang lainnya selalu tidak dibolehkan oleh KA. “Sebenernya Pemkot juga sudah dari dulu mau ngebetulin. Contohnya gini kalau saat Pemkot melakukan Pengaspalan saja kalau jalurnya melewati rel KA kami tidak boleh sampe ke jalurnya, pihak KA bilang ada batasannya jadi yah mau gimana, kirain saya itu kewenangan KA,” katanya.
Namun pada tahun ini dari pihak pusat mengkoordinasikan kepada semua daerah untuk memperhatikan hal diatas karena sering membahayakan masyarakat. Pemkot juga sudah menganggarkan di anggaran perubahan 2017.
“Emang pada tahun ini dari pusat sudah mengkoordinasikan kepada daerah tentang palang pintu tadi dan harus menutup jalur liar. Pemkot juga sudah dianggarkan di anggaran perubahan tahun ini,” katanya.
Dari 17 titik tadi, masih kata Jaman, Pemkot Serang merencanakan tidak hanya palang pintu saja yang akan di buat namun akan di sediakan Sumber Daya Manusia (SDM) akan tetapi Pemkot masih ditunggu sampai tanggal 18 juli 2018 penyelesaiannya oleh pusat.
“Pemkot dituntut secepatnya mengatasi 17 titik tersebut oleh pusat, makannya dalam waktu dekat kita gunakan anggaran Swadaya Masyarakat dulu, biayanya dari mana aja yang penting teratasi,” pungkasnya. (Putra).