SERANG, (B1) – Anggota Dewan Provinsi Banten dan Anggota Dewan Kota Serang, silang pendapat terkait persoalan wacana pengambil alihan pengelolaan Banten Lama.
Nuraeni selaku Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten menyampaikan dirinya sangat sepakat bila pengelolaan Banten Lama di alihkan ke Pemerintah Provinsi Banten.
“Langkah yang sangat tepat bila memang pemprov mau mengambil alih pengelolaan Banten Lama. Karena pemprov dan pusat kan yang memiliki anggaran yang sangat besar, kalau kota, taulah APBD Kota Serang belum maksimal,” ujar Nuraeni, Rabu (5/7/2017) kemarin.
Ia menilai, persoalan penataan yang ada di Banten Lama yang sampai saat ini belum mampu diselesaikan hingga menimbulkan kekumuhan, itu harus di tangani secara serius.
“Persoalan disana kan cukup rumit ini juga saya pernah pelajari waktu di kota, itu tidak akan pernah selesai oleh kota maka pemprov perlu turun dan saat ini pemprov lakukan bantuan program penataan kekumuhan yang disana harus cepat diselesaikan karena ini amanat undang-undang. Pemprov wajib melakukan pembinaan ke pemerintah kota,” ucapnya.
Sementara itu Amanudin Toha selaku Anggota DPRD Kota Serang, menolak keras wacana pengambil alihan tersebut.
Ia menegaskan, jika Pemerintah Provinsi hendak membenahi Banten Lama, pemprov hanya perlu membantu dan melakukan kordinasi dengan tidak perlu untuk mengambil alih.
“Jangan maen-maen serah-serahkan ke provinsi. Karena kan ada kewanangannya. Yang akan di ambil Provinsi apanya?, parkirannya, kan ini masuk wilayah Kota Serang. Yang akan menyerahkan siapa?, kalau provinsi mau penataan, bantu dengan pendanaannya. Lakukan koordinasi. Bukan diambil alih. Gak boleh,” ujar Amanudin.
Dirinya menilai, wacana pengambil alihan aset Banten lama yang akan dilakukan oleh pemerintah provinsi banten adalah bentuk perampasan aset yang tak berdasar.
“Kalau kota dinilai gagal mengelola, terus solusinya ngabil alih ya?, hilangkan aja kota serangnya sekalian, masalah pulau yang diambil alih pemkab juga belum selesai. Wacana tadikan sama halnya merampas aset kota serang,” tegasnya. (Putra).