SERANG, (B1) – Kenadziran Kesultanan Banten sambut baik rencana Pemprov Banten yang akan menata Kawasan Krathon Kesultanan Banten (KKKB). Kesultanan menyayangkan bila ada pihak-pihak yang mencoba memanasi sistuasi.
Seperti adanya pemberitaan di media online di Banten yang dianggap telah memuat berita bohong dengan menyebutkan ‘Ketua Kenadziran Kesulthanan Banten Tubagus Abbas Wasee, keberatan dengan langkah yang di ambil oleh Pemprov’ dalam berita yang berjudul ‘Pemprov Bukan Ambil Alih Aset Banten Lama Tapi Menata’. Pihak yang bersangkutan dalam hal ini Tubagus Abbas Wasee merasa dirugikan atas diterbitkannya berita tersebut yang diposting pada tanggal, 6 Juli 2017.
Pasalnya, Tubagus Abbas Wasee selaku Ketua Kenadziran Kesulthanan Banten merasa tidak pernah diwawancarai oleh wartawan media online tersebut.
Melalui rilis yang diterima Bantensatu, pihak Kenadziran mengambil langkah melakukan ‘Somasi Kesatu’ terhadap media online yang dimaksud.
“Klien Kami Tubagus Abbas Wasee, selaku Ketua Kenadziran Kesulthanan Banten, tidak pernah diwawancarai oleh wartawan dari media online nonstopnews. Selain itu, berita yang ditulis, adalah berita fitnah terhadap klien saya selaku Ketua Kenadziran Kesulthanan Banten dan mengandung unsur provokasi. Tidak benar bahwa klien kami keberatan dengan langkah Pemprov Banten. Justru kami sangat mendukung Program Percepatan Penataan di Kawasan Kesultanan Banten yang dilaksanakan oleh Pemprov Banten,” tulis Tubagus Amri melalui rilis, Kamis (6/7/2017) malam.
Pihaknya juga meminta kepada media tersebut untuk mengklarifikasi berita tersebut secara tertulis dan melakukan permohonan maaf secara terbuka kepada kliennya, H. Tubagus Abbas Wasee, SH selaku Ketua Kenadziran Banten Lama, di media-media online selama 7 hari berturut-turut.
“Jika media online itu lalai atau tidak mengindahkan somasi ini, maka kami akan mengambil langkah hukum Pidana dan Perdata,” tutupnya.
Berdasarkan informasi yang diterima Bantensatu, Ketua Kenadziran Kesulthanan Banten, menyambut baik langkah Gubernur Banten untuk mengambil alih tanggungjawab Kawasan Krathon Kesulthanan Banten (KKKB) dari Pemkot Serang.
Pria yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Lembaga Pemangku Adat Kesulthanan Banten tersebut menyampaikan bahwa pihaknya mendukung Gubernur Banten Wahidin Halim dalam merevitalisasi KKKB agar menjadi nyaman dan indah bagi pengunjung.
“Berita yang memuat komentar saya tidak setuju terhadap langkah Pemprov Banten itu tidak benar. Saya merasa tidak pernah diwawancarai dan jelas itu berita bohong,” dikutip berdasarkan informasi yang diberikan tim Advokasi Kenadziran Kesulthanan Banten kepada Bantensatu.
Adapun tim Advokasi Kenadziran Kesulthanan Banten terdiri dari Tb Amrie Wardhana SH MH, Anthonius Pofit SH, Tubagus Faiz SH, Tubagus Andre SH dan Ketua Kenadziran Kesulthanan Banten H Tb A Abbas Wasee, SH. (Baehaqi Rizal).