TANGERANG, (B1) – Masuk usai libur panjang Idul Fitri, DPRD Kota Tangerang langsung lakukan sidang paripurna. Kali ini adalah Paripurna terkait rancangan tiga Perda, Senin (3/7/17).
Rapat Paripurna mendengarkan penyampaian penjelasan Walikota Tangerang mengenai tiga Raperda Kota Tangerang dan penyampaian penjelasan DPRD mengenai raperda inisiatif tentang pengelolaan dan pelestarian cagar budaya.
Tiga Raperda itu diantaranya, pelaksanaan pertanggungjawaban tentang anggaran APBD tahun 2016, kedua Raperda tentang Hak Keuangan Administratif Protokoler Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Tangerang dan ketiga Raperda tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 3 (tiga) tahun 2016 tentang Perubahan Penyertaan Modal Daerah ke dalam Modal Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
Selain mendengarkan penjelasan Walikota Tangerang mengenai tiga Raperda, paripurna juga membahas tentang pengelolaan dan pelestarian cagar budaya.
Yati Rohayati Selaku Ketua Badan Raperda Inisiatif Tentang Pengelolaan dan Pelestariaan Cagar Budaya menjelaskan dalam rapat paripurna bahwa, situs cagar budaya dan kawasan cagar budaya baik di darat dan atau di air yang perlu di lestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan agama dan budaya.
“Dengan melalui proses penetapan, digali, dikembangkan dan dilindungi dalam rangka memajukan kebudayaan daerah sebesar-besarnya adalah untuk kemakmuran masyarakat” ujar Yati Rohayati.
Paripurna dipimpim ketua DPRD Suparmi. Dihadiri 33 anggota dari 50 anggota Dewan dari semua fraksi.
“Dengan adanya perda diharapkan dapat menaungi semua kawasan cagar budaya termasuk juga dari sisi sarana dan prasarananya dan diharapkan menjadi ciri khas Kota Tangerang” pungkasnya.(Candra).
