SERANG, (B1) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang, mengaku kesulitan mengangkut tumpukan sampah di kawasan wisata pantai Anyer selama libur lebaran.
Hal itu dikarenakan akses menuju kawasan wisata padat Dan macet.
Kepala Bidang Pertamanan dan Persampahan pada DLH Kabupaten Serang, Asep Herdiana mengatakan, bahwa volume sampah sekarang ini mengalami peningkatan sebanyak 25 Persen dari rata-rata perhari sebanyak 230 meter kubik yang diangkut ke TPSA Cilowong, Kota Serang.
“Kalau produksi sampah secara keseluruhan dalam sehari 3.300 meterkubik, tapi pelayanan kita belum bisa mencakup secara keseluruhan. Karena sarana dan prasarana yang kita miliki masih sedikit,” kata Asep, Jumat (30/6/17).
Disinggung mengenai jumlah personil dan armada yang dikerahkan dalam melakukan pelayanan sampah, kata dia secara keseluruhan ada sebanyak 345 petugas dan 41 unit kontainer.
Namun, pada libur ini proses pengangkutan sampah terutama di kawasan Anyer agak sedikit terkendala.
“Sampai kemarin kita belum bisa melakukan pelayanan disiang hari, volume kendaraan padat,kalau kita paksakan kemungkinan bakal tambah macet,” tuturnya.
Diakuinya, dengan masih banyaknya sampah yang belum terangkut tak menutup kemungkinan banyak pihak yang melayangkan komplain seperti dari Persatuan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) dan masyarakat.
Mereka mendesak agar sampah-sampah yang berserakan dijalan agar segera diangkut.
“Kalau Anyer itu dipicu banyak orang berwisata, kalau detail jumlah produksi di kawasan wisata saya belum mengetahui, tapi pasti meningkat volume sampahnya. Tapi kita agak repot juga kalau macet seperti ini. Jadi kita menyimpan kontainer satu titik lokasi, dan petugas melakukan penyisiran ke bibir pantai,” imbuhnya. (Putra).