SERANG, (B1) – Tingginya angka kunjungan wisatawan yang berlibur di kawasan Pantai Provinsi Banten saat libur hari raya, ternyata banyak dimanfaatkan oleh oknum yang ingin meraup keuntungan tinggi dengan menaikkan beberapa tarif seperti tarif masuk dan parkir kendaraan.
Abdul Gafar (40), salah satu pengunjung di Pantai Legon Prima, Pasar Teneng, Kabupaten Serang mengeluhkan tingginya biaya masuk di pantai tersebut.
“Saya merasa harganya mahal mas, naikin harga juga gak tau aturannya gimana, yang biasanya biaya masuk untuk kendaraan mini bus dengan harga Rp50 ribu sekarang naik menjadi Rp70 ribu,” keluhnya kepada Bantensatu, saat ditemui di Pantai Legon Prima, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Senin (26/6/17).
Selain harga masuk yang di keluhkan, Abdul Gafar juga mengeluhkan tingginya harga tempat teduh (saung).
Dimana biasanya per saung harganya Rp50 ribu kini menjadi Rp70 ribu.
“Biasanya harga saung Rp50 ribu masa sekarang menjadi Rp70 ribu dari harga yang di tawarkan 100 ribu per saung. Iya udah saya tawar menjadi Rp70 ribu. Saya binggung aturan apa yang di pakai oleh pihak pengelola,” lanjutnya.
Selain Abdul Gafar yang mengeluhkan, Wahyudi (28), pengunjung asal Cilegon mengatakan hal yang sama namun dirinya lebih condong ke harga jualan yang tidak sesuai dengan harga yang di luar.
“Harga pada mahal, masa saya beli rokok aja yang biasa di luar sebungkus 20 ribu di pantai 22 ribu hingga 25 ribu, banyak deh pokoknya yang harga tidak sesuai dengan pasaran diluar,” katanya.
Dirinya menghimbau kepada para pengunjung agar tidak dibohongi oleh pedagang, dan kepada pihak terkait supaya mengontrol hal tersebut.
“Sebaiknya kalau mau kepantai bawa jajanan dari luar karena didalam rata-rata harganya berbeda dengan harga biasanya dan sebelum berbelanja tawarlah dulu. Saya juga berharap kepada pihak terkait agar tidak memanfaatkan lebih ketika pantai lagi jadi favorit untuk liburan,” pungkasnya. (Putra).