SERANG, (B1) – Dari 600 kendaraan berbagai jurusan yang masuk ke Terminal Pakupatan, Kota Serang, hanya 40 persen diantaranya yang dinyatakan laik jalan.
Hal tersebut ditemukan dalam pemeriksaan kelaikan kendaraan atau ramp check yang dilakukan oleh petugas Terminal Pakupatan menjelang arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah selama seminggu kebelakang.
Penanggung jawab ramp check Terminal Pakupatan dari Kementerian Perhubungan, Suherlan mengatakan, dalam petugas yang diterjunkan memeriksa kelengkapan administrasi kendaraan berupa KIR dan Kartu Pengawasan. Kemudian kelayakan roda kendaraan, kaca dan ketersediaan alat keselamatan, seperti hidrant, dan palu pemecah kaca.
“Kalau ban (roda) diperiksa apakah bannya pakai vulkanisir atau tidak, palu juga penting bagi kendaaraan, karena itu untuk memecahkan kaca kalau terjadi kecelakaan, agar penumpang bisa keluar,” katanya kepada awak media, rabu (14/6/17).
Tujuan pemeriksaan tersebut untuk memastikan bus-bus yang akan digunakan pemudik pada Idul Fitri 1438 Hijiriyah dalam keadaan laik, memenuhi standar keselamatan dan kenyamanan.
”Dalam hal ini ramp chek untuk menjamin keselamatan pemudik, sopir juga kita cek, kesehatannya bagus tidak, intinya dia kan yang bawa bus, dia yang bertanggung jawab,” tuturnya.
Bus yang dinilai belum memenuhi standar kalaikan terus dikoordinasikan dengan Perusahaan Otobus (PO), agar segera melengkapi standar kelaikan yang sudah ditetapkan.
“Untuk saat ini kita hanya memberikan teguran dan meminta Perusahaaan Otobus (PO) untuk melengkapi apa saja yang dibutuhkan. Jika masih membandel, akan kita serahkan ke PPNS untuk menindaknya,” ujarnya.
Sementara itu, kepala bagian Administrasi Terminal Pakupatan, Rudi Oktavian mengatakan, pemeriksaan akan terus berjalan sampai pada musim mudik berlangsung. Sementara ini baru terhitung 600 unit bus yang keluar masuk di Terminal Pakupatan.
“Untuk data keseluruhannya belum, karena pemeriksaan terus bejalan. Tapi bila dipersentasekan baru sekitar 40 persen yang laik,” pungkasnya. (Putra).