SERANG, (B1) – Salah satu Bakal Calon (Balon) Pilwalkot Serang, Aan Nurhandiat mengaku kecewa terhadap sikap DPC Partai Demokrat Kota Serang, yang ingin mengambil formulir pendaftaran bacalon Walikota Serang 2018-2023. Pasalnya Bacalon yang mengambil dan mengembalkan formulis dikenakan mahar Rp30 juta.
Sekjen Relawan Sahabat Aan Nurhandiat, Rizky mengatakan, padahal pada waktu Pilgub Banten, Pilkada 2017, DPD Partai Demokrat Provinsi Banten menggratiskan semua proses penjaringan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten dan tidak dikenai tarif.
Ia dan tim merasa kecewa kepada DPC Demokrat Kota Serang yang menarifkan pengambilan formulir dan pengembalian formulir hingga mencapai Rp30 juta.
Rizky juga mengecam pengurus DPC Partai Demokrat Kota Serang yang menolak kedatangan Ia dan timnya saat akan mengambil formulir pencalonan bakal langsung calon Walikota Serang untuk Aan Nurhandiat. Penolakan itu dilakukan langsung oleh Sekretaris DPC Demokrat Kota Serang, Asep Saiful Bahri.
“Padahal kita sudah datang dengan baik-baik ke DPC Partai Demokrat Kota Serang, dan perlu diketahui oleh Pengurus DPC Partai Demokrat Kota Serang. Bahwa Bapak Aan Nurhandiat beliau adalah kader internal Partai Demokrat dan Mantan Anggota DPRD Kota Serang Periode 2009-2014 dan Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Serang Periode 2009-2012,” katanya kepada Bantensatu melalui sambungan telpon, Selasa (13/6/17).
Seperti diketahui, dikatakan Rizky, dirinya pun tidak diterima di DPC Partai Demokrat karena tidak mau melakukan pengambilan formulir dengan harga Rp5 juta, dan pengembalian formulir seharga Rp25 juta.
“Belum tentu juga kita diusung oleh partai. Bahkan cara memilih pemimpin ini dengan tidak baik, kemungkinan besar ketika menjabat tidak baik. Inilah yg bertentangan dengan hati nurani kami,” tegasnya.
Dirinya berharap, dalam penjaringan calon walikota dari parpol seharusnya tidak perlu lagi adanya mahar, baru calon aja sudah terbiasa adanya praktik korupsi.
“Bagaimana kelak menjabat. Parpol sudah saatnya memberikan pencerdasan politik. Bukan percaloan politik. Tidak etislah, apalagi bang Aan adalah kader Demokrat tulen. Adapun sumbangan seikhlasnya dan tidak memaksa, tidak usah di patok hingga Rp30 juta,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPC Demkorat Kota Serang, Asep Saiful Bahri saat dihubungi melalui telpon seluler tidak kunjung di angkat. Bahkan pada saat di datangi ke kantor DPC Demokrat Kota Serang sendiri tidak satu orang pun yang berada di kantor, dan kantor terlihat tutup. (Stevan).
