TIGARAKSA, (B1)- Ratusan calon siswa baru SMK Negeri 1 Kabupaten Tangerang yang berlokasi di wilayah Kecamatan Panongan, menjalani tes kesehatan, Rabu, 7 Juni 2017. Tes kesehatan ini meliputi tes kesehatan mata dan pengecekan seluruh anggota badan.
Tes pengecekan seluruh anggota badan ini dilakukan oleh kakak kelasnya. Begitu pun saat mereka menjalai tes kesehatan mata, seperti buta warna dan lain sebagainya, ini juga dilakukan oleh kakak-kakak kelasnya, alias tidak mendatangkan tim medis dari dinas kesehatan atau lembaga lain yang ahli soal kesehatan mata.
Menurut Ketua Panitia Penerimaan Siswa Baru SMK Negeri 1 Kabupaten Tangerang, Muhidin, pemeriksaan anggota badan ini untuk mengetahui apakah calon siswa memiliki tato atau tidak. Sedangkan untuk pengecekan mata yang dilakukan oleh kakak kelasnya itu, karena pihak sekolah menilai, kakak kelasnya sudah memiliki kemampuan untuk menilai, apakah caalon siswa baru ini mengalami buta warna atau tidak. jadi tidak perlu menggunakan tenaga ahli dari dinas kesehatan atau instansi lainnya.
“Tes pengecekan anggota badan dan buta warna, dilakukan oleh kakak kelasnya yang tergabung dalam resimen,” ujar Muhidin.
Untuk tahun ini, kata Muhidin, SMK Negeri1 Kabupaten Tangerang akan menerima 16 robongan belajar, yang dalam setiap kelasnya diisi oleh 38 siswa. Jumlah ini, menurut Muhidin, sesuai dengan apa yang direkomendasikan oleh provinsi. Karena, mulai tahun ajaran 2017-2018 ini, seluruh mekanisme penerimaan siswa baru diatur oleh Dinas Pendidikan Provinsi Banten.
Menyinggung soal apakah sistem peneriman siswa baru tahun ini ada kuota dari “Bina Lingkungan” seperti tahun-tahun sebelumnya, Muhidin menyebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kelurahan, dan mengatakan jika semua kebijakan ditentukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Banten. Selain itu, seluruh pendaftar juga menggunakan sistem ‘online’.
Namun demikian, sistem ‘online’ ini juga kerap mengalami kendala, sehingga untuk mempercepat proses pendaftaran, sebagian masih secara manual. (bayu/LP)
