CILEGON, (B1) – Pelabuhan ASDP Merak yang berfungsi sebagai penghubung atau pintu masuk bagi warga Pulau Jawa yang hendak pergi ke Sumatera ataupun sebaliknya, menempatkan sejumlah fasilitas pengamanan jelang mudik lebaran 2017, salah satunya dengan memasang sebanyak ratusan closed circuit televison (CCTV) atau kamera pengawas, sebagai salah satu alat bantu pengamanan pada arus mudik Lebaran tahun 2017.
Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Mario Sardadi Oetomo, CCTV tersebut secara langsung terhubung ke sejumlah instansi terkait, seperti Kepolisian, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian BUMN.
“Untuk area pelabuhan, terdapat 75 unit CCTV. Itu sudah termasuk di area dermaga enam berikut pintu masuk dan toll gate yang baru akan beroperasi di tahun ini. Belum ditambah CCTV yang berada disetiap kapal. Jadi ada ratusan CCTV,” ungkap Mario, kepada awak media, Senin (5/6/17).
Untuk CCTV yang berada disetiap kapal, lanjut Mario, jumlahnya berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan dan ukuran kapal.
“CCTV yang berada di setiap kapal, jumlahnya berbeda-beda. Tergantung dari kebutuhan kapalnya. Karena kapal besar kapasitas dan ruangannya berbeda-beda. Jadi ada yang 10 atau 20 misalnya, tergantung berapa besar kapalnya dan berapa banyak ruangannya,” ucapnya.
Selain itu, untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan di Pelabuhan Merak selama mudik lebaran, Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak, mulai tanggal 21 Juni hingga 6 Juli 2017, telah menyiapkan sejumlah personel gabungan yang berjumlah ratusan, untuk mengamankan salah satu objek vital tersebut selama lebaran.
Hal tersebut diungkapkan Kepala KSKP Merak AKP Tesyar R Prayitno.
Hal tersebut diungkapkan Kepala KSKP Merak AKP Tesyar R Prayitno.
“Pada Operasi Ramadhania Kalimaya 2017 yang akan dilaksanakan mulai 21 Juni hingga 6 Juli, area Pelabuhan Merak akan diamankan ratusan personel gabungan. Sekitar 300 personel itu gabungan dari Polsek, Polres, Polda, dan Brimob juga. Nanti akan kita atur waktu siaganya,” terangnya.
Pengetatan pengamanan di area Pelabuhan Merak pada arus mudik, kata Tesyar, dilakukan karena Pelabuhan Merak termasuk kedalam salah satu Objek Vital Nasional (Obvitnal).
“Jadi harus kita jaga untuk kelancaran para pemudik,” ujarnya.
“Jadi harus kita jaga untuk kelancaran para pemudik,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kabag Ops Polres Cilegon, Kompol M Sujatna memprediksi, puncak arus mudik akan terjadi pada 23 dan 24 Juni dan puncak arus balik pada 1 dan 2 Juli 2017. “Objek vital nasional menjadi pengamanan utama. Karena kalau ada apa-apa, semuanya akan terganggu. Di wilayah hukum Polres Cilegon objek vital nasional ada PLTU Suralaya, PT Pertamina Tanjung Gerem, PT PLN, PT KS, PT Chandra Asri, PTAKR penyimpanan BBM, dan PT PGN,” tandasnya. (Syarief).