SERANG, (B1) – Dua pintu air atau bendungan Cibanten yang berlokasi di Kampung Kabul, Kelurahan Gelam, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, mampet dan juga tanggul yang berada disamping bendungan jebol sehingga tak bisa beroperasi. Salah satu bakal calon Walikota Serang. Wahyudin Djahidi bersama tim melakukan bersih-bersih, Senin, (29/5/17).
Berdasarkan informasi yang diterima, akibat diguyur hujan sejak Jum’at, 26 Mei hingga Minggu, 28 Mei 2017 kemarin, dua pintu air dan tanggul ditempat tersebut jebol, sehingga tanggul yang berfungsi sebagai penjaga aliran irigasi tidak bisa beroperasi dan mengakibatkan beberapa hektar sawah terancam kekeringan.
Beberapa batang pohon yang terbawa banjir, terlihat menutupi saluran pintu air dan mengakibatkan kemampetan di dua saluran air dan membuat tanggul Cibanten Jebol.
Mendengar informasi tersebut, Bakal Calon (Balon) Walikota Serang 2018-2023 Wahyudin Djahidi, berinisiatif memberikan bantuan dengan meminjamkan kendaraan berat berupa eskavator, untuk memperbaiki tanggul Bendung Cibanten yang jebol dan terjun ke lokasi untuk ikut membersihkan dua pintu air yang mampet tersendat oleh pepohonan yang terbawa arus akibat hujan deras beberapa waktu lalu.
“Ini salah satu bentuk kepedulian kami sebagai pengusaha, melihat kondisi seperti ini, kami tidak bisa diam saja. Karena, jika hal ini dibiarkan maka warga yang sebagian besar menggantungkan hidupnya sebagai petani akan mengalami kesulitan dan akibat jebolnya tanggul, petani mengatakan kalau airnya itu tidak bisa mengairi sawah warga di tiga Kecamatan. Jika hal ini dibiarkan, kemungkinan gagal panen bisa mengancam para petani. Maka dari itu saya langsung kesini, karena saya sangat peduli sekali dengan petani, dan saya juga kirimkan alat berat eksavator agar bendungan ini dapat bisa diperbaiki dan kalau sudah diperbaiki otomotis air itu akan mengalir di sawah masing-masing karena, petani di sini kan hanya mengandalkan air dari bendung cibanten supaya tanaman padi itu lebih bagus lagi,” jelas Wahyudin kepada sejumlah wartawan di lokasi, Senin (29/5/2017).
Sementara itu, Munir salah satu warga mengatakan, keberlangsungan sawah para petani sangat tergantung dengan mengandalkan air irigasi dari bendungan Cibanten.
“Kalau pintu air mampet kayak gini ya bisa tidak bisa nyawah saya. Karena nggak ada airnya. Salurannya kan biasanya kebuka semua, ini ada yang tertutup jadi airnya itu susah untuk mengalir banyak itu karena mengaliri 3 Kecamatan,” ungkapnya.
Adapun dampak dari mampetnya dua pintu di bendungan Cibanten, lanjut Munir, mengakibatkan hektran sawah di tiga Kecamatan di Kota Serang terancam kekeringan.
“Air dari sini mengaliri tiga Kecamatan, seperti Kecamatan Kasemen, Kecamatan Cipocok Jaya, dan Kecamatan Serang,” terangnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, kini puluhan warga yang tergabung dalam Gabungan Pemakai Air Irigasi Banten Jaya (GPAIBJ) bergotong royong membersihkan sampah pohon yang menyangkut di pintu air Bendung Cibanten dan membersihkan bendungan yang jebol. (Baehaqi Rizal).