Serang, (B1) – Disperindagkop (Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi) Kota Serang, kembali menggelar pasar murah di wilayah Pendopo Lama Kota Serang, Kelurahan Ciceri, Kecamatan Serang, Rabu (24/5/17). Namun acara itu mendapat keluhan.
Diketahui, kegiatan pasar murah yang saat ini digelar adalah tahapan kedua yang dilakukan oleh Disperindagkop Kota Serang.
Dimana yang pertama sudah dilaksanakan di Kelurahan Priyai, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Namun, pasar murah yang digagas oleh Disperindagkop, dikeluhkan sejumlah masyarakat karena molor dari waktu yang ditentukan oleh panitia.
Panitia yang menjadwalkan akan membuka pasar murah pada pukul 10:00 WIB, nyatanya baru membuka pasar murah pada pukul 11.30 WIB.
Sutihat, warga Ciceri mengungkapkan bahwa dia sudah hadir di acara tersebut, sebelum jam 10, tetapi hingga pukul 11:30 WIB pun acara belum dimulai.
“Saya dikabari oleh panitia jam sepuluh makanya sebelum jam sepuluh saya sudah datang. Tapi ini udah jam setengah dua belas belum mulai juga,” tutur Sutihat di depan stand pasar murah.
Adanya keterlambatan jadwal pembukaan pasar murah pun diklarifikasi oleh Ahmad Bembela Kadis (Kepala Dinas) Perindagkop Kota Serang.
“Ya memang molor, karena acaranya berbarengan dengan acara Gerak PKK ke 45,” ujarnya.
Menurutnya, meski dilaksanakan secara bersamaan di lokasi yang sama, acara yang dilaksanakan tetap berbeda, sehingga mau tidak mau acara pasar murah harus menunggu proses pembukaan acara Gerak PKK selesai dilakukan.
“Acara lambat kan karena bazar pasar murahnya bareng dengan acara Gerak PKK dan pak Wali pun akan tinjau langsung pelaksanaan ini, “tutur Bembela saat di konfirmasi di acara Gerak PKK.
Diketahui, dalam kegiatan pasar murah tahapan kedua yang diadakan di Pendopo Lama Kota Serang, panitia menyediakan total 500 paket sembako, dengan harga mulai dari Rp20 ribu, hingga harga Rp80 ribu, yang berisi beras, minyak, gula, dan barang sembako lainnya. (Putra).
