Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
LINGKUNGANPENDIDIKANUncategorized

Hari Anak Nasional Ala Dinsos Banten

52
×

Hari Anak Nasional Ala Dinsos Banten

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

 

SERANG, (B1) – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Dinsos (Dinas Sosial) Provinsi Banten menggelar kegiatan ‘One Day For Children’, yang dilaksanakan di Balai Perlindungan Sosial Kota Serang, Rabu (24/5/2017).

Example 300x600

Dalam sambutannya, Asda (Asisten Sekretaris Daerah) I Pemprov (Pemerintah Provinsi) Banten Anwar Mas’ud, mengajak para orangtua untuk meluangkan waktu bersama anak-anak ditengah kesibukannya, dan mendampingi masa tumbuh kembangnya hingga dewasa, sehingga anak-anak tetap dapat merasakan kasih sayang dari orangtua.

“Acara ini merupakan bagian untuk mengingatkan kita agar selalu menyempatkan waktu bersama, mendampingi anak, karena pada dasarnya, semua anak harus diberikan hak yang sama, dilindungi dan dilayani,” ucapnya.

Menurutnya, proses pembangunan masa depan anak merupakan kewajiban semua pihak, karena ditangan anak-anak, masa depan bangsa dipertaruhkan, karena dimasa yang akan datang, anak-anak yang akan menjadi pemimpin dan meneruskan perjuangan serta pembangunan bangsa.

“Ini bukan hanya di banten atau nasional, tapi ini kewajiban dunia untuk memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan masa depan anak,” jelasnya.

 

Anwar berpendapat, perilaku anak, selain dipengartuhi oleh faktor kurangnya perhatian dari orang tua, faktor lainnya seperti lingkungan, juga sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak.

Oleh karenanya, sekali lagi pihaknya menegaskan kepada orangtua, agar lingkungan tempat anak belajar, tinggal dan bermain juga harus benar-benar diperhatikan dan jangan dibiarkan anak terjebak ke dalam lingkungan yang kurang baik.

Dalam acara yang dihadiri oleh ratusan anak penyandang masalah sosial ini, hadir pula Direktur Rehabilitasi Sosial Kemensos RI (Kementrian Sosial Republik Indonesia), M Bahar, yang pada kesempatan tersebut mengatakan, masalah keterlantaran dan kekerasan terhadap anak di setiap wilayah, masih saja terjadi, dan kelalaian orang tua menjadi salah satu penyebab terjadinya hal tersebut.

Maka dari itu dirinya mengingatkan, perlu adanya komitmen dan dukungan bersama dari orangtua, agar setiap anak terpenuhi hak dan kesejahteraan sosialnya.

“Kehidupan diluar, berbeda dengan apa yag ada didalam rumah. Mudah-mudahan anak-anak kita tidak mengikuti praktek-praktek yang menyimpang. Ini harus menjadi kesadaran bagi kita semua, kita harus waspada,” ucapnya.

Ia menegaskan, bahwa masyarakat dan orang tua diharapkan mampu bertanggungjawab terhadap perkembangan anaknya.

Masyarakat juga dapat berperan serta aktif dalam pembinaan, terutama dalam hal menjaga keselamatan anak-anak.

“Terima kasih kepada Dinsos Banten yang telah memberikan bantuan setiap tahunnya untuk anak-anak, dan bantuan tersebut setiap tahun juga terus meningkat. Banten sekarang memilki Balai Perlindungan Sosial yang khusus menampung PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial). Saya berharap, pelayanannya semakin lengkap, dan kedepan tidak hanya mengurusi lansia saja, tapi juga pelayanannya bisa lebih meluas lagi untuk semua kalangan, khususnya dalam hal mengantisipi persoalan anak,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Balai Perlindungan Sosial Dinsos Banten Dedeh Siti Eka menjelaskan, kegiatan satu hari bersama anak, itu dilaksanakan setiap tahun dengan tema yang berbeda-beda.

“Tahun ini, Dinas Sosial Banten mengusung tema “Anak Banten Hebat dan Cerdas’. Kegiatan ini dalam rangka memberi kesempatan kepada anak banten untuk mengaktualisasikan potensi dan kreatifitasnya dengan keceriaan dan mandiri. Kegiatan ini juga memberikan dorongan kepada orang tua, keluarga dan masyarakat agar lebih peduli dalam perlindungan dan pemenuhan hak anak, agar memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi mereka untuk belajar dan berlatih atas dasar kesetaraan dengan anak-anak yang lainnya,” terangnya.

Pada kesempatan tersebut, Dinsos memberikan bantuan sosial dalam bentuk makanan, kepada 51 lembaga sosial dan untuk 1000 anak yang tersebar di delapan Kabupaten dan Kota di Banten, senilai Rp1 Juta per anak. (Baehaqi Rizal).

Example 300250
Example 120x600
Script № 11301 bantensatu.co - PC 3x2 Mob 2x3 after post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *