SERANG, (B1) – Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) melakukan peninjauan komoditas pangan di Pasar Induk Rau (PIR) Kota Serang. Wantimpres beserta rombongan meninjau beberapa lapak pedagang beras, sayur, dan daging di dalam pasar.
Wakil Ketua IGK Manila mengatakan pihaknya telah melakukan kajian di bidang pertanian khususnya padi, beras, bawang merah, bawang putih dan cabe merah.
“Kita bukan memantau harga di pasaran, tapi mau melihat stok pangan menghadapi Bulan Ramadhan,” kata IGK Manila kepada awak media saat keliling PIR, Kamis (18/5/17).
Di tempat yang sama Tim Pengkajian Analisa Harga, Iskandar Andi Nuhung, melihat adanya kenaikan pada beberapa komoditas seperti beras, cabe, dan bawang merah, akibat permintaan dan ketersediaan yang tidak seimbang.
“Harga naik ketika suplai kurang,” kata Andi Lanjut Andi.
Persoalannya adalah daya beli masyarakat.
“Apakah harga terjangkau konsumen atau tidak. Biaya produksi dan konsumen harus dinikmati petani. Petani harus menikmati margin distribusi. Tidak hanya dinikmati pengusaha tapi petani,” jelasnya.
Selama ini, lanjutnya, persoalan distribusi barang yang tidak merata, menimbulkan harga yang juga tidak merata.
“Ketika harga naik karena ketersediaan barang tidak ada, maka pemerintah harus melakukan intervensi. Sebaliknya, ketika suplai di pasar banyak maka pemerintah juga harus turun untuk membeli, itulah fungsinya Bulog,” katanya.
Pantauan dilokasi, hadir dalam peninjauan pasar Kepala Disperindag Banten Babar Suharso dan Kepala Disperindag Kota Serang Akhmad Benbela. (Putra).