TANGSEL, (B1) – Untuk mewujudkan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), dalam penurunan laju pertumbuhan penduduk, penurunan tingkat fertilitas, peningkatan kesadaran masyarakat tentang makna keluarga kecil, dan peningkatan kepedulian serta peran masyarakat.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB) Kota Tangerang Selatan mengadakan sosialisasi kesehatan reproduksi. Kamis, 18 Mei 2017 di Alam Sutera Sport Centre, BSD.
Wakil Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyampaikan, keberhasilan program KB atau dikenal dengan KKBPK tidak luput dari adanya peran serta Pemerintah Daerah untuk terus mensosialisasikan program ini. Masyarakat juga harus dapat memahami hak reproduksinya secara bertanggung jawab, memahami tentang usia ideal perkawinan, usia ideal untuk melahirkan, jumlah anak yang ideal, dan juga jarak kelahiran anak yang ideal.
“Inti dari diadakan acara ini adalah mari kita jaga keluarga kita masing – masing, karena Tangerang Selatan yang kita ketahui bersama sebagai Kota Layak Anak,” Ungkap Benyamin Davnie.
Lebih lanjut Benyamin menyampaikan bahwa Program Keluarga Berencana (KB) bukanlah membatasi kelahiran, namun mengatur dan merencanakan jarak kelahiran dengan baik. Benyamin berharap dengan adanya keteraturan dan pererencanaan kelahiran, akan memperoleh anak-anak sehat – cerdas, dan para Ibu juga tetap sehat. (iyar).