Dinsos Serang Latih Ribuan Pengemis

Serang, (B1) – Dinas Sosial Provinsi Banten melalui Bidang Rehabilitas Sosial melakukan pelatihan keterampilan bagi pengemis di wilayah Kota Serang, Rabu (17/5/2017).
Sekretaris Dinsos Provinsi Banten Sudarto mengatakan, bahwa menurut data pengemis di Provinsi Banten ada sebanyak 2.674 pengemis.
Data tersebut diperoleh dari Kabupaten dan Kota, sementara saat ini Dinsos melakukan pelatihan dimana perlatihan tersebut diikuti 10 pengemis yang berada di Kota Serang.
“Saat ini kita hanya memiliki 10 quota untuk dilakuka pelatihan, ini mereka kita latih selama 5 hari. Dari pelatihan ini kita berikan keterampilan seperti membuat kue, siomay, bakso, dagang dan lain-lainnya. Peserta ini diberikan materi oleh instruktur yang memahami dalam usaha dagang hingga pembuatan kue. Jadi dari peserta ini merekalah yang sudah diusulkan oleh Dinas Sosial Kota Serang,” ujar Sudarto saat pelatihan keterampilan yang digelar di Gedung Korpri Kota Serang.
Ia melanjutkan, usai pelatihan Dinsos akan memberikan bantuan sosial berupa barang, dan perlengkapan warung.
Ia menambahkan, masing-masing peserta diberikan bansos senilai Rp 5 juta, dan akan dilakukan evaluasi.
“Tadi juga saya memberikan motivasi ke peserta, kunci keberhasilan mereka ini karena kemauan dan niat mereka, kita juga tidak sembarangan mengasih bansos, dari sekian orang yang beruntung, jadi harus dimanfaatkan dengan benar-benar. Kegiatan ini kita akan fokuskan, mulai dari pelatihan ini agar lebih mandiri, supaya tidak lagi terjun ke lapangan melakukan ngemis-ngemis,” katanya.
Ia menuturkan, kegiatan pelatihan keterampilan ini akan dilakukan secara rutin satu tahun sekali.
“Memang setiap tahunnya per kabupaten kota ini diberikan setiap tahunnya hanya 10 peserta saja, jadi saya berharap kedepannya itu kan urusan sosial, itu menjadi wajib melayani seusai adanya undang-undang. Pelatihan ini juga kan kita kerjasama dengan dinas sosial kabupaten kota, kita akui bahwa penanganan pengemis di Banten masih belum maksimal, jadi kedepannya kita maksimalkan kembali,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial, Penyalahgunaan Napza dan Korban Pedagangan Orang, Asep menambahkan, maksud dan tujuan dilakasanakannya pelatihan keterampilan bagi pengemis ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kerja.
Terutama menciptakan aktivitas yang produktif, meningkatkan kemampuan untuk mengelola usaha dan dapat berusaha secara mandiri, agar tercapainya pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
“Jadi melalui pelatihan keterampilan ini peserta dapat melaksanakan fungsi sosialnya, sehingga mereka ini dapat memenuhi kebutuhan dihadapnya, baik jasmani, rohani, maupun sosial secara memadai dan wajar. Pada akhirnya melalui proses bimbingan dan motivasi usaha dapat mewujudkan kemandirian bagi mereka,” pungkasnya. (putra).

Loading

Related posts

Leave a Comment