SERANG, (B1) – Pencari kerja di Kota Serang terhitung sejak bulan Januari sampai bulan Mei 2017, meningkat signifikan.
Pada Januari, total pembuat kartu kuning sejumlah 671 orang, Febuari 541 orang, Maret 694 orang, April 619 orang, dan Mei 1099 orang.
Dikatakan Kasi Penempatan Ketenagakerjaan Kota Serang, Rusdiyanti bahwa hal tersebut diikuti oleh adanya kelulusan sekolah SMA/sederajat.
“Mei sampai Juni pasti ada kenaikan setelah adanya lulusan. Kan setelah lulusan tau sendiri pengangguran selalu naik, penyokong tersebut itu lulusan itu SMK kalo SMA itu tidak seberapa,” jelasnya, saat temui diruang kerjanya, Senin (15/5/17).
Rusdiyanti menjelaskan kartu kuning yang dikeluarkan Disnaker Kota Serang hanya untuk pengendali dan melihat seberapa besar warga Kota Serang yang mencari kerja.
“Tidak semua perusahaan lapor berapa perekrutan tenaga kerja. Kendalanya itu, ada juga perusahaan yang tidak mengunakan kartu kuning saat penerimaan pekerjaan, meski sudah di atur di UU 13 tahun 2004 tentang ketenagakerjaan. Pengawasan juga sekarang bukan di kita sekarang ada di Provinsi pengawasanya. Kita hanya lebih banyak kependataan,” jelasnya.
Pengangguran di Kota Serang naik, lanjutnya, juga disebabkan warga Kota Serang tidak mau bekerja seperti di finance, sales maupun jasa.
Meski faktanya di Kota Serang banyak sekali pekerjaan di bidang jasa, namun warga Kota Serang banyak yang menginginkan bekerja di pabrik.
“Banyak pekerjaan seperti itu, tapi merekanya tidak tertarik. Makanya banyak yang keluar kota agar masuk pabrik,” paparnya.
Sebelum pengawasan perusahaan pindah ke ranah Provinsi, real wajib lapor perusahaan di Kota Serang ada sebanyak 415 perusahaan wajib lapor ketenaga kerjaan.
“Sekarang kan di provinsi semua, untuk perpanjangan waktu wajib lapor,” ucapnya.
Sementara itu Heri Hadi, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Serang menganggap membludaknya pembuatan kartu kuning di bulan Mei, merupakan hal biasa.
“Rame sudah biasa. Ini persyaratan masuk kerja, seperti masuk polisi, PNS, begitu tidak mutlak pencari kerja. Industri di kita banyaknya di bidang jasa perdagangan, tidak ada perusahaan baru. Paling ada satu dua itu juga belum berjalan. Saya hanya memfasilitasi bagaimana ketenagakerjaan yang tidak mempunyai skill tapi bisa di manfaatkan,” jelasnya.
Pihaknya berharap agar perusahaan yang ada di Kota Serang tidak perlu jauh-jauh mencari dari luar untuk mencari pekerja yang potensial.
“Di kota serang juga banyak yang potensial,” pungkasnya. (Putra).
