SERANG, (B1) – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Silebu 1 yang berlokasi di Desa Sukajadi, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang kekurangan dua ruang kelas. Akibat kondisi yang berlangsung selama bertahun-tahun tersebut, para pelajar terpaksa harus belajar bersamaan dalam satu ruangan kelas.
Salah seorang guru SDN Silebu 1, Mulyadi mengatakan, bahwa kegiatan belajar mengajar yang masih dilakukan secara bersama-sama dalam satu ruangan hingga saat ini antara lain kelas III yang digabung dengan kelas IV.
“Proses belajar mengajar mereka dilakukan dengan menggunakan pembatas triplek. Kemudian untuk kelas I dan kelas II dilakukan secara bergiliran. Proses belajar seperti ini sebenarnya sangat tidak efektif dan efisien. Namun, berhubung kita kekurangan kelas, mau tidak mau kita menggunakan sistem seperti itu ,” ungkapnya saat ditemui, Senin (15/5/17).
Sedangkan untuk Kelas V dan VI, lanjut Mulyadi, sudah memiliki ruang kelas sendiri. Meskipun, diakuinya ruang kelas tersebut kondisinya sangat tidak memungkinkan untuk proses belajar mengajar.
“Rombel sangat tidak kondusif. Para siswa menjadi tidak konsentrasi dan lebih banyak bermain ketimbang belajar,” ujarnya.
Senada diungkapkan oleh guru lain SDN Silebu 1, Nana.
Senada diungkapkan oleh guru lain SDN Silebu 1, Nana.
Dirinya mengaku sempat kesulitan untuk menarik perhatian para siswa untuk serius belajar, karena menurutnya, konsentrasi para siswa seperti kelas III yang berjumlah 34 orang ini sering terganggu oleh situasi anak- anak yang tergabung dalam kelas.
“Dulu saya sempat capek sekali untuk membuat para siswa mau memperhatikan apa yang saya ajarkan. Tapi sekarang anak-anak sudah terbiasa. Jadi aktivitas KBM bisa lancar kembali,” katanya.
Nana berharap, pemerintah dapat memperhatikan nasib belajar para siswa di sekolah mereka dengan menambah dua ruang kelas baru, agar seluruh siswa dapat masuk ke dalam kelas tanpa harus ada yang belajar di koridor untuk menunggu siswa lainnya selesai.
“Mudah-mudahan segera dibangun yah, karena kondisi ini sudah lama, sudah bertahun-tahun. Kami harap bisa segera dibangun, sehingga para pelajar pada semangat lagi menuntut ilmunya,” harapnya. (Stevan).